Berbagi Trip | GROJOGAN SEWU Tempat Wisata Yang Cocok Untuk Keluarga

https://i.ytimg.com/vi/8QLmV50x8Tg/maxresdefault.jpg

Suasana segar dan sejuk merupakan hal yang akan Anda rasakan saat berada di dekat air terjun. Bagaimana bila air terjun yang ada tidak hanya satu? Tentu akan menambah kesegarannya bukan. Itulah yang akan Anda rasakan jika berada di air terjun Grojogan Sewu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat wisata yang merupakan hutan wisata dengan air terjun dan beberapa fasilitas lain yang disediakan pengelola dapat Anda jadikan salah satu tujuan wisata Anda.

Untuk masuk kawasan wisata ini, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 6.000,- (harga dapat beubah sewaktu-waktu) . Loket pintu masuk ada 2 buah. Yang pertama yang terletak di atas, saat menyusuri jalan menuju loket pertama, Anda dapat melihat-lihat tanaman hias yang dijual di sisi jalan. Anda juga dapat naik kuda untuk menuju loket bila Anda malas berjalan kaki. Anda juga akan sedikit terkejut saat ada monyet-monyet yang ada di sisi jalan. Sedangkan pintu kedua terletak di lereng bawah.

Bila Anda masuk melalui pintu pertama yang ada di atas, Anda harus menuruni tangga yang tersusun rapi dan beralas batu untuk menuju air terjun. Tangga yang jumlahnya ratusan ini, mungkin dapat membuat kaki Anda terasa pegal. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola menyediakan gazebo di beberapa titik, sehingga Anda dapat beristirahat sejenak. Di dalam kawasan ini, terdapat monyet berekor panjang yang hidup bebas, jadi jangan heran bila Anda akan menemuinya dalam perjalanan. Jumlahnya lumayan banyak, tetapi Anda tidak perlu takut karena monyet di sini umumnya tidak akan mengganggu.

Grojogan Sewu sendiri berarti air terjun seribu. Memang, air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat Anda nikmati di sini. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 80 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering. Pegunjung yang ingin mendekat air terjun, harus berhati-hati karena harus melewati batu-batu besar yang licin.

Setelah puas menikmati aitr terjun, Anda dapat berkeliling untuk menikmati sejuknya hutan wisata ini. Dengan luas 20 Ha, kawasan ini menyediakan fasilitas kolam renang untuk anak dan orang dewasa. Ada juga warung yang menjual makanan dengan harga yang terjangkau. Sisi lainnya adalah hutan pinus dan pohon-pohon lain yang umurnya sampai ratusan tahun. Jalan setapak yang rapi dan berbatu dapat membuat Anda semakin menikmati pemandangan indah yang disajikan.

Berbagi Trip | Pulau Intata

 http://assets.kompas.com/data/photo/2015/06/03/0911041Pulau-Intata-2780x390.jpg

keindahan pulau cantik nan eksotis, dengan pasirnya selembut tepung, air laut super jernih dengan warna gradasi dari biru ke hijau tosca, dan lambaian nyiur di tepi pantai? Datanglah ke Intata.

Anda akan merasa bak hulubalang kerajaan karena menaklukkan sebuah pulau. Ya, pulau ini tak berpenghuni. Pulau Intata merupakan salah satu pulau kecil terluar dari 11 pulau terluar yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.

Pulau Intata terletak di bagian utara Pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara Filipina. Pulau ini hanya memiliki luas 0,15 kilometer persegi dan banyak ditumbuhi pohon kelapa. Di bagian selatan dan barat terdapat pasir putih, sementara di bagian timur pantainya berbatu. Secara administratif, Pulau Intata masuk dalam Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan dibatasi Samudera Pasifik di sebelah timur dan Pulau Kakorotan di sebelah selatan.

Menurut cerita, dulunya Intata merupakan bagian dari Pulau Kakorotan, sebuah pulau besar di seberangnya, hingga bencana gempa yang diikuti tsunami menghajar sehingga memisahkan Intata dari Kakorotan pada tahun 1600-an. Sebagian Pulau Intata tenggelam dan penduduknya hanyut, dan hingga kini penduduk di sana hanya tinggal di Kakorotan.

Pulau Intata merupakan salah satu pulau terluar dari 11 pulau yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.
Di Kakorotan terdapat dermaga yang panjangnya mencapai sekitar 300 meter.

Di dermaga inilah kapal-kapal perintis serta kapal Pelni yang melayari rute Nusa Utara, wilayah yang mencakup tiga kabupaten di ujung Sulawesi Utara, singgah untuk mengangkut dan menurunkan penumpang dan barang.

 http://jurnalmaritim.com/wp-content/uploads/2015/05/Pelabuhan-Bitung.jpg

dari pelabuhan Bitung, anda bisa mendapat bonus menyinggahi sekian pelabuhan sebelum tiba di Intata. Diperlukan sedikitnya tiga hari perjalanan dari Bitung sebelum tiba di Intata. Walau lama, tapi dijamin, pulau-pulau yang disinggahi juga tak kala indahnya. Nusa Utara memang wilayah eksotis di bibir lautan pasifik.

Jika ingin melakukan perjalanan cepat, anda bisa naik pesawat dari Manado ke Melongguane di Talaud, dari sana lalu sewalah perahu speed boat ke Intata. Jika lautan teduh, hanya butuh sekitar 4 jam sudah bisa merapat di Intata.

Di Intata tidak tersedia penginapan, karena memang pulau ini tidak berpenghuni. Tapi jangan khawatir, penduduk Kakorotan yang ramah bersedia menampung anda di rumah mereka.

Berbagi Trip | 10 Wisata Alam Yang Cukup Ekstrim

10. Kereta Gantung, Yogyakarta

http://www.fastrave.com/wp-content/uploads/2015/06/timang-1.jpg

Kalau Anda pernah naik Cable Car di Singapura, mungkin Anda akan berpikir rasanya cukup menantang. Tapi, coba bandingkan dengan wisata ekstrim satu ini, menaiki kereta gantung dengan perlengkapan apa adanya menyeberangi lautan menuju sebuah pulau kecil dengan sensasi deburan ombak besar di bawah Anda yang bukannya tidak mungkin akan menghantui Anda selama menikmati seluncur menggunakan kereta gantung ini.

Jika Anda merasa cukup berani dan mau menantang adrenalin Anda sendiri, datanglah ke Pantai Timang yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta. Anda akan disajikan dengan tantangan menangkap lobster namun harus dengan cara yang biasa dilakukan nelayan setempat, yaitu menggunakan kereta gantung setinggi 50 meter di atas laut dengan hempasan ombak sejauh 100 meter. Yang membuat wisata ini cukup ekstrim selain karena seluncur di atas laut yang menghadirkan hempasan ombak yang cukup besar, kereta gantung ini menggunakan peralatan yang sangat sederhana tidak serumit perkakas pembangunan cable car yang Anda temui di negara tetangga.

9. Lembah Harau, Sumatera Barat

http://www.yukpegi.com/wp-content/uploads/2014/01/1.Lembah-Harau-Obyek-Wisata-Alam-Bersejarah-di-Payakumbuh.3.jpg

Mencoba sensasi wisata ekstrim lain? Anda bisa datang ke Lembah Harau yang berada di Sumatera Barat untuk mencoba olah raga panjat tebing di sini. Kabarnya, lembah ini merupakan surga bagi mereka yang hobi memanjat tebing di Indonesia. Letaknya ada di dekat kota Payakumbuh atau sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Padang. Dengan ketinggian yang mencapai 300 meter dan dikelilingi beberapa bukit ini membuat Lembah Harau sebagai spot panjat tebing yang dilengkapi dengan lukisan nyata dari Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarat, Bukit Tarangtang, dan panorama empat air terjun yang bisa Anda saksikan ketika sudah mencapai puncak tebing.

8. Goa Jomblang, Yogyakarta

https://ajwatiketdanwisata.files.wordpress.com/2013/04/img_20130205122642_51109812cfaa5.jpg

Masih ingin mencoba sensasi ekstrim lainnya? Mari kembali lagi ke Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dan beranjaklah menuju Goa Jomblang yang merupakan gua tipe collapse doline. Dengan luas mulut gua yang mencapai 50 meter, gua ini cukup menarik dan cenderung berbeda karena jalan masuknya bukan berbentuk horizontal tetapi vertical. Jadi bila Anda ingin melihat pemandangan di dalam gua sekaligus mencoba menantang diri Anda sendiri, cobalah untuk menuruni gua sejauh 20 meter menggunakan teknik tali tunggal.

Lalu, ada apa di dalam gua? Jika biasanya Anda hanya akan menikmati pemandangan stalaktit dan stalakmit saja, maka berbeda halnya dengan pemandangan yang ditawarkan oleh Goa Jomblang bagian dalam. Sesampainya di dalam goa, Anda akan disuguhkan pemandangan hutan yang hijau dengan aneka lumut, paku-pakuan, semak, dan pohon-pohon besar yang tumbuh dengan rapat.


7. Paralayang Matantaimali, Sulawesi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJhClnKPG6Ie8ShI0nfkrH4tTrPtsuPJ4tfvkx16nXO8_dNuvQ2AjlmWFKSBP-qUTPbplr4dMkPyNU6oDSa6-3UEe2dASVfvxV8hK5t8KaI1wrORn2dXxRSAlTUEP0Dc3OcGkJ8c2pcU/s1600/paralayang.jpg

Masih ada lagi sensasi wisata ekstrim yang bisa Anda temui di wilayah Indonesia. Sekarang mari kita terbang menuju Sulawesi, tepatnya menuju Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah atau jaraknya sekitar 30 kilometer dari Kota Palu di sebelah selatan. Apa yang bisa Anda temui di sini?
Wisata ekstrim yang ada di wilayah Matantimali adalah olah raga paralayang yang dikenal sebagai paralayan terbaik di Asia Tenggara. Menariknya, wilayah ini merupakan spot yang bisa digunakan sebagai spot terbang sepanjang tahun meski dengan cuaca tidak menentu. Sambil menguji seberapa kuat adrenalin, Anda akan disuguhui dengan pemandangan Pegunungan Gawalise serta hamparan Lembah Palu. Dari spot ini pula Anda dapat melihat pemandangan Kota Palu 360 derajat.

6. Gunung Semeru, Jawa Timur
 http://smeaker.com/nasional/wp-content/uploads/2015/08/Kisah-Tragis-Pendaki-Gunung-SEMERU-Daniel-Ditemukan-Setelah-Menghilang-Dania-Agustina-Rahman-Meninggal-Dunia.jpg

Butuh wisata alam yang juga menyehatkan raga Anda? Cobalah untuk mendaki Gunung Semeru dan capailah puncak gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini. Selain menyehatkan raga Anda, mendaki dikenal sebagai suatu kegiatan yang berusaha ‘mengeluarkan’ jati diri Anda dan masih didukung dengan kondisi gunung yang aktif sehingga turut menyumbang ekstrimnya wisata alam satu ini. Kawasan gunung ini berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Apa yang akan Anda dapatkan dari puncak gunung selain kesehatan? Tentu saja panorama keindahan karya Tuhan seperti jajaran gunung-gunung lain seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi, dan juga Gunung Widodaren. Berminat untuk mencapai puncak Gunung Semeru? Perhatikan kondisi fisik Anda sebelum mendaki karena perjalan untuk mendaki dan menuruni gunung akan memakan waktu hingga 4 hari. Cukup melelahkan.


5. Mentawai, Sumatera

http://www.ku2h.com/wp-content/uploads/2015/04/Pulau-Sipora-Mentawai.jpg

Kalau dari tadi yang berhubungan dengan pantai dan ombak baru satu destinasi wisata, mungkin Anda belum puas dan memang Anda lebih menyukai tipe wisata alam yang berhubungan dengan laut. Mari kita menuju Kepulauan Mentawai yang terletak di Sumatera Barat. Di sini, ombak yang terbentuk sudah terkenal paling menantang bagi para peselancar. Bahkan, Kepulauan Mentawai dijuluki sebagai Hawaii versi Indonesia. Di sini ada beberapa pantai yang menjadi destinasi para peselancar yang membutuhkan ombak menantang untuk ditaklukan, di antaranya Pantai Nyangnyang, Pantai arang Bajat, Pantai Karoniki, serta Pantai Pananggelat Mainuk.


4. Bungee Jumping, Kuta, Bali

http://www.cuinbali.com/wp-content/uploads/2014/02/IMG_0534.jpg

Ke Bali hanya menikmati pantai? Mungkin Anda perlu menambah wawasan destinasi wisata Anda bila berkunjung ke Bali karena Pulau Dewata ini tidak hanya menyuguhkan keindahan dan keromantisan saja tetapi juga pemacu adrenalin berbalut hiburan yang cukup ekstrim dan cocok bagi Anda yang memang ingin menguji adrenalin Anda. Coba Anda kunjungi Bali Bungy Jumping yang lokasinya berada di kawasan Pantai Seminyak, tepatnya berada di depan Double Six Club. Apa yang bisa Anda dapatkan di sini dengan mengeluarkan kocek sekitar Rp 550.000? Tentu saja ujian adrenalin yang dibungkus dengan kenikmatan dan pelepasan ekspresi dengan kebebasan melompat dari ketinggian 45 meter sembari menikmati pemandangan Pantai Seminyak dan Pantai Kuta.


3. Kerinting di Taman Eden, Green Canyon, Jawa Barat

http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/01/arung-jeram-citarik.jpg

Setelah berkelana ke Bali, kembali lagi yuk ke Pulau Jawa. Karena di wilayah Provinsi Jawa Barat terdapat sebuah konservasi alam bernama Green Canyon. Letaknya dekat dengan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Di sini Anda bisa menikmati wisata alam ekstrim yang disajikan dalam bentuk menaiki Kerinting atau perahu kayu melewati aliran sungai dengan arus kencang dan diapit tebing-tebing tinggi. Sembari adrenalin Anda dinaik-turunkan, Anda bisa menikmati pemandangan stalaktit dan stalagmit juga dengan jernihnya air sungai bak Taman Eden. Merasa tidak mampu menguji adrenalin Anda dengan naik Kerinting? Mari coba alternatif yang lebih ringan yaitu melompat dari tebing di sekeliling sungai yang hanya setinggi 5 meter tanpa adanya batu-batu yang membahayakan atraksi Anda.


2. Kuburan Trunyan, Bangli, Bali

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix5OXHSvFqq0eZspWe5mDxRIKLGH_1oOmbu_V5P5pdHc1YweYi6jsys35bxrHlyxuPwuMzuiFGCBhKL4ty9y37UmaJ2obGAq-pESFo1E-fH8CmL_4gcoeCdT4cVbJgfTD-TBhWO0Mx2rI/s1600/trunyan-bali.jpg

Hampir semua pembahasan wisata ekstrim di atas merupakan kegiatan olah raga yang cukup menantang. Sekarang Anda menginginkan alternatif wisata ekstrim tanpa menguras tenaga begitu banyak? Bali punya jawabannya. Anda bisa merasakan esktrimnya wisata di Kuburan Trunyan, Bangli, Bali. Apa yang ekstrim dari kuburan ini? Anda akan menemukan keunikan kuburan satu ini karena tidak ada jenazah yang dikubur di sini. Sebagai gantinya, Anda akan disuguhi pemandangan tengkorak berserakan di banyak tempat.

Kuburan Trunyan ini merupakan salah satu destinasi wisata esktrim di Bali selain karena tempatnya yang menyuguhkan pemandangan tengkorak, untuk mencapai lokasi ini Anda harus naik perahu dari Dermaga Kedisan dan akan disambut dengan suara gamelan yang berasal dari dekat dermaga kuburan. Tenang saja, suara gamelan itu sungguh dimainkan oleh salah satu dari penjaga kuburan kok.


1. Arung Jeram di Sungai Alas, Aceh Tenggara

http://acehplanet.com/wp-content/uploads/2015/03/Arung-jeram-di-derasnya-arus-sungai-Alas-Kutacane.jpg


Kita sudah sampai Bali dan Sulawesi. Sekarang coba kita kunjungi salah satu objek wisata alam ekstrim yang ada di Sumatera, tepatnya di Sungai Alas, Aceh Tenggara. Di sini kita bisa menikmati wisata alam ekstrim berupa olah raga arung jeram. Arus sungai di sini cukup deras dan dipadu dengan rimbunnya hutan di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser sepanjang waktu Anda memacu adrenalin. Selain arus yang cukup deras, track yang harus Anda lalui cukup berkelok dan jeramnya menantang. Sebagai penyeimbang dan hiburan selama Anda melakukan olah raga ini, Anda akan disuguhi pemandangan berbagai satwa sedang menikmati air sungai untuk mereka minum seperti gajah, rusa, monyet, dan juga burung.