Berbagi Trip | Pulau Manado Tua dan Gunung berapi bawah Lautnya

 

Secara geografi, Manado Tua terletak di sebelah barat pulau Bunaken. Berbentuk gunung yang menjulang setinggi 655 meter di atas permukaan laut. Di puncaknya terdapat gunung yang tidak berapi. Namun di dasarnya menurut para penyelam pada kedalaman sekitar 150 kaki terdapat gunung berapi yang mengeluarkan gelembung-gelembung udara dan karang lava yang kerap dihiasi sejumlah hiu berukuran besar.

Pulau Manado Tua bisa dicapai dengan kapal motor sekitar satu jam atau berjarak sekitar 10 mil dari Kota Manado. Pulau Manado Tua berbeda dengan pulau-pulau lainya di Taman Nasional Bunaken-Manado. Berbeda karena gunung api tersebut ditumbuhi pepohonan hijau dan rindang. Datarannya berada di dalam air dengan kemiringan 5 sampai 30 meter dan dibelah sebuah dinding karang dengan kedalaman 25 sampai 50 meter ke dasar laut dan sebuah gua besar. Sambangi langsung dan saksikan sendiri bagaimana taman laut ini benar-benar menakjubkan.

 
Pulau Manado Tua selain memiliki taman laut yang sempurna dan kaya biota laut, juga memiliki sejarah berkaitan keberadaan Suku Bowontehu. Menurut catatan sejarah, suku tersebut sudah ada di Pulau Manado Tua sekitar tahun 1623. Dahulu Pulau Manado Tua dihuni oleh Suku Bowontehu. Pulau tersebut dikenal sebagai Manarow dan merupakan orang-orang dari Etnis Sangir Tua.
Pulau ini memiliki sekitar 3.200 jiwa penduduk dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Masyarakat Manado Tua telah aktif melestarikan terumbu yang rusak dengan bantuan dari pemerintah setempat.
Terumbu karang di sini bisa menjadi tempat berlindung ikan-ikan kecil dari para predator. Nusantara Diving Club yang diselenggarakan pada 1985 bertujuan untuk mendesak Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan perlindungan dan pelestarian terhadap berbagai biota laut di perairan Manado Tua.
Pulau Manado Tua memiliki iklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 2.000 - 3.000 mm per tahun.
Taman lautnya sendiri dihuni beragam biota laut langka diantaranya dugong, lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias seperti Hippocampus sp, kima raksasa, serta penyu sisik dan penyu hijau. Untuk jenis terumbu karang didominasi oleh jenis Pocilopora sp, Seriaattopora sp, Pachyseris sp, Porites sp, Fungia sp, Herpolitha sp, Holomitra sp, Galaxea sp, Pectinia sp, Lobophyllia sp, Echinopora sp, dan Tubastrea sp.
Selain potensi laut, pulau ini juga memiliki potensi lain seperti hutan lindung, Kubur Raja Mokodokettk, Raja Kokodompis, Raja Wulangkalangi, Pantai Raja (Apeng Datu), Pantai Istana Wakil Raja (Apeng Gugu), Pantai Apeng Salah, Batu Layar (Batu Senggo), Batu Kadera, Batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua Alo yang sekarang menjadi Ibu Kota Kelurahan Manado Tua Dua yakni Bualo.

Berbagi Trip | TLN Bunaken

 

Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. mempunyai area dengan luas 75.265 ha. Terdapat 5 pulau yang termasuk dalam taman nasional ini yaitu Pulau Naen, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Mantehage beserta anak pulau yang di sekelilingnya. Dan jumlah penduduk yang ada di kelima pulau tersebut sekitar 21.000 orang.

Secara geografis Pulau Bunaken termasuk dalam wilayah perairan “Segi Tiga Emas“. Lebih dari sekitar 3000-an spesies ikan berada di Bunaken. Wilayah “Segi Tiga Emas” adalah jalur perairan laut yang menghubungkan laut Filipina, laut Papua, dan laut Indonesia. Karena kekayaan alam yang berada di Bunaken, organisasi nasional dan internasional non pemerintah saling bekerja sama dalam menjalankan konservasi terumbu karang dan mangrove.

Pemerintah Kota Manado mempunyai gagasan menjadikan Bunaken sebagai obyek wisata bahari dan wisata edukasi, karena pemerintah setempat melihat aktivitas konservasi alam laut di wilayah ini. Maka dari itu kawasan Pulau Bunaken pada 1991 silam, Menteri Kelautan meresmikannya sebagai Taman Laut Nasional Bunaken.

Obyek Wisata
Pada saat wisatawan berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, mereka tidak akan lupa untuk berkunjung ke Taman Laut Nasional Bunaken.

Karena Bunaken merupakan obyek wisata yang paling populer.
Bunaken memiliki luas kurang lebih sekitar  8 km² yang terletak di Teluk Manado. Di sekeliling Bunaken, ada taman laut yang juga bagian Taman Nasional Kelautan Manado Tua.

Bunaken juga merupakan salah satu taman laut yang mempunyai biodiversitas laut tertinggi dunia. Oleh karena itu banyak para wisatawan yang datang berkunjung untuk melakukan aktivitas menyelam di kawasan Bunaken.


Meski luas area mencapai 75.265 ha, lokasi menyelam sangat terbatas, hanya berada di sekitar pantai yang mengitari kelima pulau yang berada di kawasan Taman Laut Nasional Bunaken.

Di Bunaken terdapat 40 lokasi penyelaman yang memiliki beraneka ragam terumbu karang dan ikan laut tropis yang indah. Wisatawan yang melakukan penyelaman di wilayah Bunaken akan disuguhi pemandangan 150 spesies ikan dari sekitar 58 genus ikan dan terumbu karang.

Taman Laut Nasional Bunaken mempunyai 20 dive spot / titik penyelaman dengan berbagai kedalaman yang bervariasi. Dari 20 dive spot, 12 dive spot berada di Pulau Bunaken dan merupakan titik penyelaman yang paling sering dikunjungi oleh penyelam-penyelam baik lokal maupun mancanegara.

Titik penyelaman Bunaken berderet dari tenggara hingga barat laut. Di kawasan ini terdapat dinding karang berukuran raksasa berbentuk vertikal dan melengkung. Dinding ini merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan dan penghuni laut lainnya.

Berbagi Trip | Teluk Hijau


http://www.daffatransport.com/j-content/uploads/pulaumerah/Teluk-hijau-finish.jpg

Teluk hijau berlokasi di Kecamatan Pesanggaran tepatnya di desa Sarongan. Berjarak sekitar 90 km arah selatan dari kota Banyuwangi. Untuk menuju pantai ini dari Banyuwangi kita tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Pesanggaran-Sarongan-Sukamade yang masih satu jalur dengan rute menuju pantai sukamade Taman Nasional Merubetiri.

Teluk Hijau memiliki keunikan pasir putih yang halus dan mudah melekat di kulit. Teluk yang memiliki panorama air laut berwarna hijau dengan hamparan pasir putih dan air terjun setinggi 8 meter. Diujung barat dan timur juga terdapat batuan karang. 


Memiliki air laut yang jernih dan berwarna kehijauan dan suasana yang asri membuat siapapun yang melihatnya merasa kagum. Disini kita bisa berenang atau sekedar bermain air dipantainya. Di sisi timur ada sebuah air terjun air tawar dengan debit yang sedang dan biasa dipakai uuntuk membilas badan selepas berenang dipantai.

Akses Ke Lokasi :

Dari Kota Banyuwangi

Dari Kota Banyuwangi menuju ke arah selatan melewati Kabat, Rogojampi, Srono, Cluring, hingga tiba di simpang empat Desa Jajag, kemudian belok kiri. Kemudian pengendara tiba di sebuah simpang empat. Pengendara dapat mengambil arah serong kiri melewati Desa Sambirejo dan Desa Seneporejo kemudian tembus di Pasar Kesilir. Atau mengambil arah lurus (melewati Desa Gambiran, Jembatan Gambiran-Bangorejo, lalu belok kiri arah Pedotan melewati Tugu Tani Gunungsari dan Monumen P. Kusno, kemudian tiba di simpang empat dan belok kanan hingga tiba di persimpangan Pedotan. Setelah itu pengendara bisa memilih mengambil arah kiri melewati Buk Putih hingga tiba di simpang empat Siliragung, atau mengambil arah terus melewati Desa Sukorejo dan Desa Kesilir dan tiba juga di simpang empat Siliragung. Dari simpang Siliragung pengendara dapat mengambil arah serong kiri meewati Kantor Camat Siliragung, Polsek Siliragung, lalu tiba di simpang empat dan belok kanan melewati Jembatan Kalibaru dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar, atau mengambil arah lurus melewati Jembatan Siliragung-Sumbermulyo dan Jalan Ahmad Kusnan dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar. Jika pengendara dari simpang empat Siliragung mengambil arah lurus, tiba di Persimpangan Penyu dapat langsung belok kanan tanpa melewati Pasar Sanggar, melewati jalur ini akan bertemu di satu titik (Kantor Desa Sumbermulyo) dengan pengendara dari arah Pasar Sanggar. Dari Kantor Desa Sumbermulyo belok kiri menuju Desa Sumberagung. Setelah itu pengendara tiba di Persimpangan Pancer, ambil arah lurus melewati jalur Gunung Gamping dan Perkebunan Sungailembu. Dari sini kondisi jalan masih baik hingga tiba di makam Sungailembu dimana sebelumnya pengendara belok kiri di Persimpangan Pabrik. Dari makam jalan lurus hingga tiba di Persimpangan Kandangan. Dari sana, pengendara dapat mengambil arah kiri melewati pemukiman warga di Desa Kandangan dan jembatan kayu Kandangan-Sarongan atau mengambil arah lurus melewati Afdeling Sumberbopong Sungailembu dan Perkebunan Sumberjambe. Kedua jalur ini akan mengarah ke Terminal/Pasar Sarongan. Dari Pasar pengendara menuju ke arah selatan melewati Gereja Pantekosta, Kantor Desa Sarongan, Dusun Besaran, Dusun Bayuran dan Dusun Rajegwesi dan tiba di pos pemeriksaan dan tiket. Dari pos pengendara dapat mengambil arah serong kiri (melewati Pantai Rajegwesi lalu belok kanan) atau mengambil arah lurus (melewati Perumahan Tsunami) hingga tiba di kawasan parkir kendaraan yang terletak di kawasan Teluk Damai. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki mendaki jalur sepanjang 1 km di bukit kecil di tiba di Pantai Batu. Dari Pantai Batu, Teluk Hijau hanya berjarak sekitar 300 meter. Total perjalanan adalah sekitar 91 km.


Dari Kota Jember

Dari Kota Jember, ambil arah menuju Banyuwangi melewati Kecamatan Pakusari, Mayang dan Silo hingga tiba di Jalur Mrawan (Gumitir) hingga masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi. Perjalanan dilanjutkan melewati Kecamatan Kalibaru, Glenmore dan Genteng hingga tiba di Persimpangan Genteng Kulon. Belok kanan melewati Sun East Mall, Desa Yosomulyo dan tiba di simpang empat Desa Jajag lalu belok kanan. Dari sini perjalanan sama halnya seperti dari arah Kota Banyuwangi. Total perjalanan adalah sekitar 106 km.

Dari Pantai Rajegwesi

Dari Pantai Rajegwesi, perjalanan ke Teluk Hijau dapat dilanjutkan dengan menyewa perahu. Dengan ombak pantai selatan Jawa yang terkenal besar, pengunjung biasanya tiba di Teluk Hijau dengan pakaian yang basah.

*Untuk yang suka camping dilokasi ini juga cukup bagus untuk mendirikan tenda.

 Lokasi Parkir:
Untuk kendaraan bisa diparkir di dekat pantai Rajagwesi kemudian berjalan menuju teluk ijo sejauh +/- 2km. Ada juga tempat parkir yang lebih dekat dengan teluk ijo, tp jalan yang akan dilalui berupa jalan yang sangat rusak.