Gunung Prau : idola bagi penyuka wisata alam

12.45 , 0 Comments

Gunung Prau di Wonosobo Jawa Tengah sedang menjadi idola bagi penyuka wisata alam dan pendaki gunung. Seperti biasa, kecantikan alam khas Indonesia sangat menarik para pecintanya untuk di buru dan dijadikan kenangan yang niscaya sulit dilupakan. Anda belum mau mencoba mendaki Gunung Prau? Cobalah. Pertanyaannya, mengapa harus mendaki Gunung Prau?


Tak perlu waktu yang panjang untuk naik gunung. Karena jika hanya punya waktu di akhir pekan, dan ingin naik gunung, maka Prau salah satu pilihan yang tepat. Karena rute menuju puncaknya terbilang pendek.

Kira - kira 2 jam saja yang dihabiskan untuk mendaki sampai ke puncaknya. Mau kemah tak apa, ingin turun langsung pun tak masalah. Ada dua rute yang bisa dipilih yaitu dari Dieng atau dari Desa Patak Banteng.

Dari Dieng lebih panjang, tapi pemandangannya indah. Sedangkan jika berangkat dari Patak Banteng, jaraknya lebih pendek tapi tingkat elevasinya cukup curam.

Bunga Bermekaran Saat Musim Kemarau
Keuntungan selanjutnya saat naik di saat - saat seperti ini adalah bunga yang bermekaran di puncak gunungnya. Di musim kemarau, tumbuh semak bunga di sepajang jalan menuju puncak. Bukan bunga yang besar seperti mawar. Tapi yang kecil seperti bunga puteri malu.


Warnanya antara pink, putih dan kuning. Sungguh cantik dipandang mata!

Ada Bukit Teletubbies
Bukan hanya Bromo yang punya bukit Teletubbies, tapi Prau juga. Gugusan bukit dengan rumput dan tanpa pohon memang terlihat persis seperti yang ada di serial anak - anak yaitu Teletubbies.

Karena berada di area puncak, Anda bisa menjelajah bukit ini selagi bermain di sana. Bahkan, bisa juga memilih untuk kemping di salah satu puncak bukitnya. Seru!

Sunrisenya Juara
Ini keuntungan yang bisa didapat saat bermalam di Puncak Prau. Sunrise yang ada di Puncak Prau begitu cantik. Bukan hanya mentari terbit yang terlihat di sini, tapi ada juga penampakan gunung lain seperti Sindoro dan Sumbing. 


Matahari yang menyembul di hamparan awan membuatnya begitu magis. Banyak sekali wisatawan yang rela bangun sebelum subuh, melawan dingin yang menusuk tulang, demi menunggu sunrise yang seperti ini.

Megahnya Langit Di Malam Hari
Satu lagi keuntungan yang didapat saat kemping di sini adalah langit malamnya yang super indah. Karena di puncak gunung yang tak terkena polusi, langitnya terlihat lebih jernih.

Apalagi saat cuaca cerah, juara cantiknya. Langit yang bertabur bintang dengan suara alam di sekeliling. Sebuah akhir pekan yang takkan terlupakan.

Eksotisnya Dieng Dilihat Dari Sini
Penasaran ingin melihat seperti bentuk Dieng dari ketinggian? Tengoklah dari Puncak Prau. Di sini Desa Dieng terlihat di balik kepulan kabut.


Saat malam menjelang, lampu mulai menyala, membuat pemandangan semakin indah. Seperti melihat dari atas awan.

Puncaknya Ramai
Tidak seperti pada hari biasa, Puncak Prau biasanya ramai didatangi saat akhir pekan. Bukan hanya pendaki, tapi juga warga setempat. Menurut mereka, ke Puncak Prau merupakan sebuah piknik yang biasa dilakukan pada akhir pekan.


Saat malam hari, suasana yang ramai ini sangat menyenangkan untuk mengenal teman baru. Momen menunggu sunrise pun tak kalah asyik karena banyak teman. Meski banyak orang, tapi tak sampai sesak

Unknown

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: