TALI TEMALI

 TALI TEMALI

Tali, adalah suatu alat bantu manusia yang fungsinya untuk mengikat.Tapi untuk kali ini dikhususkan dalam kegiatan sport atau olah raga alam bebas. Bagi para pendaki keterampilan tali temali sangat diperlukan dalam berbagai macam kegiatan,juga bagi para penelusur goa,pemanjat tebing dan lain-lain.

Tali juga berperan dalam berbagai aktivitas Mounteneering maupun aktivitas alam bebas lainnya mulai dari mendirikan tenda sampai panjat tebing. 

Pengetahuan tali temali dan Mountaineering bukanlah pengetahuan yang mudah,kita tidak hanya mengetahui secara teoritis saja namun adalah keyakinan diri dalam peraktek pengunaannya, bagaimana praktek pengunaannya yang efektif dan efisien.
 https://guslatmipaunnes.files.wordpress.com/2010/02/pionering4.jpg

Untuk itu perlu mengetahui berbagai hal mengenai talitemali, sifat-sifat tali ,jenis tali, kekuatan tali sampai dengan perawatannya.


KLASIFIKASI TALI
Berdasarkan konstruksinya tali dibedakan menjadi 2 macam,
yaitu:

1. Land Ropes (Hawser Laid)
Adalah tali yang terbuat dari serat alam yang terdiri dari tiga jalinan yang masing-masing terdiri dari jalinan lebih kecil. Namuntali ini kekuatannya rendah, mudah terurai dan tidak lentur dan
juga ringan tapi sulit dibuat simpul dan tidak tahan terhadap
bahan kimia.

2. Kern Mantel Ropes
Terdiri dari nilon yang dijalin menjadi inti tali yang disebut ‘Kern’kemudian dibungkus dengan rajutan dibagian luarnya disebut ‘Mantel’ maka dari itu tali jenis ini disebut ‘Kern Mantel’.
Tali jenis ini lebih praktis dan kuat, karena inti didalamnya terhindar dari gesekan, akan tetapi kita sulit memeriksa apabila terdapat kerusakan didalamnya.

Menurut kelenturan tali digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Static Ropes
Tali jenis ini tidak mepunyai kelenturan akan tetapi unggul dalam menarik beban. Tali ini biasanya digunakan dalam kegiatan ‘Ascending dan Discending’, dalam kegiatan penelusuran gua dan lain-lain.

2. Dinamic Ropes
Tali jenis ini mempunyai kelenturan yang bagus sehingga sering dan cocok digunakan dalam kegiatan panjat tebing. Karena bisa melindungi pemanjat dari hentakan kalau sewaktu jatuh. Dinamic Ropes ada yang berbentuk bulat dan ada yang pipih yang disebut dengan webing. Webing digunakan untuk Harness, Etrier dan Sling.

M. PERAWATAN TALI
Perawatan tali tidak hanya pada saat dipakai akan tetapi pada saat penyimpanan dan membersihkan juga harus diperhatikan.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi keadaan tali seperti jatuh/hentakan, gesekan baik dengan peralatan ataupun dengan tebing, panas kotoran, juga simpul yang digunakan pada kegiatan.

Beberapa hal yang diperlukan dalam perawatan tali:
1. Simpan ditempat kering dan mengantung.
2. Jauhkan dari zat kimia dan serangan serangga.
3. Cuci dengan air tawar dan sabun mandi,shampo.
4. Jemur ditempat yang tidak langsung terkena sinar matahari.
5. Jangan memberi beban pada waktu yang lama.
6. Hindarkan dari gesekan.
7. Lepas simpul setelah kegiatan.
8. Catat riwayat hidup tali untuk mengetahui batas kekuatan.

N. JENIS – JENIS SIMPUL

Macam macam simpul (tali temali)

1. 8 knot / simpul 8

2.  water knot / simpul Pita



3. girth hitch knot / simpul Jangkar

4.double fisherman knot / Dobel Nelayan

5.Perusik Knot / Simpul Perusik

6.Bowline Knot / Simpul Kambing


7.Bunny Ears Knot / double 8

8.clove hitch / simpul pangkal

9.buterfly knot / Simpul kupu-kupu

Survival Kit

Survival Kit:
 http://www.bobcoopersurvival.com/shop/images/products/bob-cooper-survival-kit_contents_400.jpg
Saat anda akan bepergian, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan Survival Kit, yaitu peralatan-peralatan yang akan membantu anda saat berada dalam kondisi survive. Wadah Survival Kit bisa dari tas kecil, kotak atau wadah lain yang kecil dan praktis dibawa.
Survival Kit terdiri dari:
•       Korek api
•       Lilin
•       Batu api
•       Kaca pembesar
•       Jarum & benang
•       Kail & senar
•       Kompas
•       Senter
•       Kawat jerat
•        Kawat gergaji
•        Pisau
•        Tali
•        Obat-obatan seperti: (analgetik, anti mencret, anti gatal, anti malaria dan anti biotik)
 http://www.history.co.uk/sites/default/files/mountain_men_article.jpg

Pengetahuan Wajib Survival:

1.       Cara Memperoleh Air

Dalam keadaan survival, air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat bertahan hidup dengan air saja hingga 3 minggu, tapi manusia hanya mampu bertahan hidup tanpa air hanya 3 – 5 hari.

Air dibedakan 2 macam:

    Air yang tidak perlu dimurnikan, cirinya: tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Contoh: air minum, air dari rotan, air dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun lebar.
    Air yang perlu dimurnikan, cirinya: berbau, berwarna dan berasa. Contoh: air sungai besar, air di daerah berbatu, air di daerah kering, air dari batang pisang.

Sumber air yang dapat langsung diminum:

    Air hujan, dengan menadah, menggali lubang & melapisinya dengan plastik atau tanah liat.
    Air dari tumbuhan.
    Air embun.
    Dengan memanfaatkan uap air dari tanah.

Cara menyaring air:
•       Dengan baju kaos yang berlapis. Lebih bagus kaos yang berwarna putih karena akan terlihat jelas bila kaos penyaring tersebut kotor.
•       Dengan menggunakan bambu+kerikil+ijuk yang disusun sedemikian rupa dalam satu wadah.
•       Cara lain dengan mengendapkan air tersebut selama 24 jam.

Mengapa Ada Survival?

berbagi trip
http://berbagitrip.blogspot.com

Dasar Dasar Survival Apa yang akan anda lakukan bila berada di tengah hutan yang asing, sendirian tanpa alat komunikasi, makanan, obat-obatan dan segala yang anda butuhkan? Survive! Yaa itulah jawabannya, anda harus bertahan hidup dengan memanfaatkan apa yang alam sediakan. Pada dasarnya manusia dianugerahi insting untuk bertahan hidup, namun alangkah baiknya bila kita membekali diri dengan pengetahuan survival.
https://gpasman2.files.wordpress.com/2008/06/image0021.jpg?w=300&h=230
Contoh Survival : Membuat Api

Sebab, kita tak akan tahu kapan bencana/musibah menimpa? Survival adalah kemampuan untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan, sampai terjalin komunikasi dengan pihak luar.
Survival dapat juga diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan hidup dan keluar dari keadaan yang sulit atau kritis. Batas kemampuan manusia dalam berusaha adalah ketika PINGSAN atau MATI, sebelum hal itu terjadi maka pantang bagi kita untuk putus asa!
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup di sekitar kita (binatang dan tumbuhan) • Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
• Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri



https://scontent.cdninstagram.com/hphotos-xft1/t51.2885-15/s320x320/e35/12237461_987338087996890_1322339037_n.jpg

Dalam ilmu survival dikenal prinsip S.T.O.P yaitu:
S : Stop & Seating (berhenti dan duduklah), jangan gegabah untuk bertindak, pertimbangkan kondisi fisik. Sebaiknya mencari tempat yang nyaman, duduk dan mengatur nafas agar tenang.
T : Thinking (berpikirlah), setelah tenang barulah kita berfikir untuk melakukan tahap berikut.
 O : Observe (amati keadaan sekitar), tempat berlindung dari cuaca, hujan, binatang buas. Serta apa saja yang bisa dimakan?
P : Planning (rencana) buatlah rencana mengenai tindakan yang akan dilakukan selanjutnya Aspek yang muncul dalam menghadapi survival:
 • Psikologis: panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, bosan, putus asa dan lain-lain Pengaruh psikologis yang disebabkan karena perasaan terasing.
• Fisiologis: sakit, lapar, haus, luka, lelah dan lain-lain. Pengaruh fisiologis yang disebabkan karena kelelahan & kurang tidur
• Lingkungan: panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna dan sebagainya.