Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan

Berbagi Trip | Camping Ground Sukamantri

https://41.media.tumblr.com/fff6712d68ca6386955432a5cc3b4070/tumblr_nh96hw3EAa1rhl401o2_500.jpg

Sukamantri Camping Ground, Bogor bukan hanya sebuah kota penyangga Ibukota, baik tenaga kerja maupun air bersih dan oksigen yang diperlukan oleh Ibu kota Jakarta, hiruk pikuk keseharian metropolis dengan suasana yang panas macet dan meningkatkan tingkat stres warganya, menghabiskan waktu di alam terbuka bisa menjadi salah satu solusi untuk menyegarkan jiwa. Selain menghindar dari hiruk-pikuk kota dan menikmati suasana yang menyegarkan, dengan mengenal alam kita juga bisa lebih mengenal diri sendiri. Tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk bisa menikmati suasana alam seperti yang kita inginkan, karena Bogor memiliki potensi alam yang luar biasa, yaitu Sukamantri Camping Ground.

Tidak jauh dari Kota Bogor Sukamantri Camping Ground terletak di selatan Bogor yang berlokasi di bawah kaki Gunung Salak, dengan ketinggian sekitar 800m diatas permukaan laut, suasana yang sejuk dan teduh merupakan ciri khas pegunungan. Tiket yang relatif murah Sukamantri Camping Ground menberikan jauh lebih dari yang anda keluarkan

Bagi Anda yang berencana Jungle Outbound  bisa menjadi pilihan yang tepat, area perkemahan dengan luas lebih dari 5 hektar dengan berbagai varietas flora dan fauna. Ini adalah salah satu kawasan yang cocok bagi yang lebih mendekatkan diri kepada alam.

Walaupun lokasinya tidak jauh dari Kota Bogor, Sukamantri Camping Ground sangatlah sejuk dan nyaman untuk melakukan kegiatan dialam bebas, lanskap yang dikelilingi pungungan bukit dan lembah menjadi daya tarik sendiri dan tersedian Camping Ground yang luas memiliki daya tampung 100 sampai 120 tenda (sekitar 600 orang). Fasilitas yang tersedia pun cukup baik, dari toilet dengan air bersih dan segar khas pegunungan, mushola, Aula dan toilet yang bersih dengan air jernih yang berasal dari pegunungan

Siang hari anda akan disuguhi oleh deretan hutan pinus yang menawan dan kera hutan yang masih asri dihabitatnya, malam hari mata anda dimanjakan oleh cantiknya kilauan lampu-lampu Kota Bogor dari ketinggian yang membentang luas sejauh mata memandang.

Dimulai dari jalan masuk yang berupa jalan batu yang masih alami dan memiliki tantangan tersendiri dan disambut oleh hutan Pinus  dan Rasamala di kiri kanan jalan , dengan jalan yang meliuk-lius seperti ular sehinggan dapat menikmati keseluruhan sejuknya hutan.

Sampai digerbang utama yang dihiasi taman dan disambut oleh sejuknya alam yang masih alami dengan hutan yang masih asri karena masih lembabnya suasana hutan dan air pegunungan bersih yang sangat dingin dikelilingi oleh pohon Pinus, Rasamala dan Agatis semua kebutuhan untuk beraktifitas dialam bebas semua itu akan terbayar setelah anda sampai di Sukamantri Camping Ground. tempat ini cocok untuk acara outbound, baik Outbound Management Training, Jungle Outbound, Outing, Team Building, Outbound Training atau Gathering dengan suasana hutan juga cocok dilokasi ini.

Sungguhlah Bogor memiliki banyak lokasi yang nyaman dan alami untuk kegiatan Outbound dan Gathering selain di Puncak Bogor yang sudah terkenal tentunya masih banyak lokasi yang tidak kalah bagusnya dan masih jarang dikunjungi wisatawan.

Berbagi Trip | Teluk Cendrawasih Papua

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5w8ZRdWmmGgonTGVgetHcyPHQZr7iJQxBSDq8NJtG_XrTUG7EgWnsxaN1lT-Q4UxmLaIcwasMDZn-CpZz7mE1IiOiJipXbOjL8qllqOAMJpgjIRW3pOesSeImetn9DZuuP-dZ8XoJxsI/s1600/8.+teluk+cendrawasih.png

Taman nasional dengan luas 1.453.500 hektar ini hampir 90% berupa perairan. Tak mengherankan jika Taman Nasioanal Teluk Cenderawasih menjadi kawasan konservasi laut terbesar dan terluas di Indonesia. Di sini, terdapat 196 jenis moluska dan 209 jenis ikan yang bisa Anda saksikan di alam bawah lautnya. Tak jarang kura-kura, penyu, hiu dan lumba-lumba juga ikut menemani Anda saat menyelam.

http://www.indonesia.travel/assets/img/media/images/upload/poi/Terumbu%20karang%20di%20Pulau%20Wairundi,%20Taman%20Nasional%20Teluk%20Cendrawasih%20(2).jpg

Taman Nasional Teluk Cenderawasih diresmikan pada tahun 1993 oleh Kementerian Kehutanan. Selain menikmati alam bawah lautnya, Anda juga bisa menjelajahi pulau-pulaunya. Pulau Mioswaar, salah satu pulau di tempat wisata di Papua ini, memiliki gua dengan sumber air panas dengan kandungan belerang yang layak Anda kunjungi. Selain Pulau Mioswaar, masih ada Pulau Yoop, Pulau Numfor, Pulau Nusrowi dan pulau-pulau lainnya yang tak boleh Anda lewatkan.

Lokasi  ini secara administratif berada di dua kabupaten yaitu Wondama dan Nabire. Taman nasional ini juga menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark yang dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan LSM dalam dan luar negeri.

http://epariwisata.com/wp-content/uploads/Diving-Hiu-Paus.jpg

Berbagi Trip | GROJOGAN SEWU Tempat Wisata Yang Cocok Untuk Keluarga

https://i.ytimg.com/vi/8QLmV50x8Tg/maxresdefault.jpg

Suasana segar dan sejuk merupakan hal yang akan Anda rasakan saat berada di dekat air terjun. Bagaimana bila air terjun yang ada tidak hanya satu? Tentu akan menambah kesegarannya bukan. Itulah yang akan Anda rasakan jika berada di air terjun Grojogan Sewu, Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat wisata yang merupakan hutan wisata dengan air terjun dan beberapa fasilitas lain yang disediakan pengelola dapat Anda jadikan salah satu tujuan wisata Anda.

Untuk masuk kawasan wisata ini, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 6.000,- (harga dapat beubah sewaktu-waktu) . Loket pintu masuk ada 2 buah. Yang pertama yang terletak di atas, saat menyusuri jalan menuju loket pertama, Anda dapat melihat-lihat tanaman hias yang dijual di sisi jalan. Anda juga dapat naik kuda untuk menuju loket bila Anda malas berjalan kaki. Anda juga akan sedikit terkejut saat ada monyet-monyet yang ada di sisi jalan. Sedangkan pintu kedua terletak di lereng bawah.

Bila Anda masuk melalui pintu pertama yang ada di atas, Anda harus menuruni tangga yang tersusun rapi dan beralas batu untuk menuju air terjun. Tangga yang jumlahnya ratusan ini, mungkin dapat membuat kaki Anda terasa pegal. Untuk mengatasi masalah ini, pengelola menyediakan gazebo di beberapa titik, sehingga Anda dapat beristirahat sejenak. Di dalam kawasan ini, terdapat monyet berekor panjang yang hidup bebas, jadi jangan heran bila Anda akan menemuinya dalam perjalanan. Jumlahnya lumayan banyak, tetapi Anda tidak perlu takut karena monyet di sini umumnya tidak akan mengganggu.

Grojogan Sewu sendiri berarti air terjun seribu. Memang, air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat Anda nikmati di sini. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 80 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering. Pegunjung yang ingin mendekat air terjun, harus berhati-hati karena harus melewati batu-batu besar yang licin.

Setelah puas menikmati aitr terjun, Anda dapat berkeliling untuk menikmati sejuknya hutan wisata ini. Dengan luas 20 Ha, kawasan ini menyediakan fasilitas kolam renang untuk anak dan orang dewasa. Ada juga warung yang menjual makanan dengan harga yang terjangkau. Sisi lainnya adalah hutan pinus dan pohon-pohon lain yang umurnya sampai ratusan tahun. Jalan setapak yang rapi dan berbatu dapat membuat Anda semakin menikmati pemandangan indah yang disajikan.

Berbagi Trip | Pulau Intata

 http://assets.kompas.com/data/photo/2015/06/03/0911041Pulau-Intata-2780x390.jpg

keindahan pulau cantik nan eksotis, dengan pasirnya selembut tepung, air laut super jernih dengan warna gradasi dari biru ke hijau tosca, dan lambaian nyiur di tepi pantai? Datanglah ke Intata.

Anda akan merasa bak hulubalang kerajaan karena menaklukkan sebuah pulau. Ya, pulau ini tak berpenghuni. Pulau Intata merupakan salah satu pulau kecil terluar dari 11 pulau terluar yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.

Pulau Intata terletak di bagian utara Pulau Sulawesi yang berbatasan langsung dengan negara Filipina. Pulau ini hanya memiliki luas 0,15 kilometer persegi dan banyak ditumbuhi pohon kelapa. Di bagian selatan dan barat terdapat pasir putih, sementara di bagian timur pantainya berbatu. Secara administratif, Pulau Intata masuk dalam Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan dibatasi Samudera Pasifik di sebelah timur dan Pulau Kakorotan di sebelah selatan.

Menurut cerita, dulunya Intata merupakan bagian dari Pulau Kakorotan, sebuah pulau besar di seberangnya, hingga bencana gempa yang diikuti tsunami menghajar sehingga memisahkan Intata dari Kakorotan pada tahun 1600-an. Sebagian Pulau Intata tenggelam dan penduduknya hanyut, dan hingga kini penduduk di sana hanya tinggal di Kakorotan.

Pulau Intata merupakan salah satu pulau terluar dari 11 pulau yang dimiliki Provinsi Sulawesi Utara.
Di Kakorotan terdapat dermaga yang panjangnya mencapai sekitar 300 meter.

Di dermaga inilah kapal-kapal perintis serta kapal Pelni yang melayari rute Nusa Utara, wilayah yang mencakup tiga kabupaten di ujung Sulawesi Utara, singgah untuk mengangkut dan menurunkan penumpang dan barang.

 http://jurnalmaritim.com/wp-content/uploads/2015/05/Pelabuhan-Bitung.jpg

dari pelabuhan Bitung, anda bisa mendapat bonus menyinggahi sekian pelabuhan sebelum tiba di Intata. Diperlukan sedikitnya tiga hari perjalanan dari Bitung sebelum tiba di Intata. Walau lama, tapi dijamin, pulau-pulau yang disinggahi juga tak kala indahnya. Nusa Utara memang wilayah eksotis di bibir lautan pasifik.

Jika ingin melakukan perjalanan cepat, anda bisa naik pesawat dari Manado ke Melongguane di Talaud, dari sana lalu sewalah perahu speed boat ke Intata. Jika lautan teduh, hanya butuh sekitar 4 jam sudah bisa merapat di Intata.

Di Intata tidak tersedia penginapan, karena memang pulau ini tidak berpenghuni. Tapi jangan khawatir, penduduk Kakorotan yang ramah bersedia menampung anda di rumah mereka.

Berbagi Trip | 10 Wisata Alam Yang Cukup Ekstrim

10. Kereta Gantung, Yogyakarta

http://www.fastrave.com/wp-content/uploads/2015/06/timang-1.jpg

Kalau Anda pernah naik Cable Car di Singapura, mungkin Anda akan berpikir rasanya cukup menantang. Tapi, coba bandingkan dengan wisata ekstrim satu ini, menaiki kereta gantung dengan perlengkapan apa adanya menyeberangi lautan menuju sebuah pulau kecil dengan sensasi deburan ombak besar di bawah Anda yang bukannya tidak mungkin akan menghantui Anda selama menikmati seluncur menggunakan kereta gantung ini.

Jika Anda merasa cukup berani dan mau menantang adrenalin Anda sendiri, datanglah ke Pantai Timang yang berada di Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta. Anda akan disajikan dengan tantangan menangkap lobster namun harus dengan cara yang biasa dilakukan nelayan setempat, yaitu menggunakan kereta gantung setinggi 50 meter di atas laut dengan hempasan ombak sejauh 100 meter. Yang membuat wisata ini cukup ekstrim selain karena seluncur di atas laut yang menghadirkan hempasan ombak yang cukup besar, kereta gantung ini menggunakan peralatan yang sangat sederhana tidak serumit perkakas pembangunan cable car yang Anda temui di negara tetangga.

9. Lembah Harau, Sumatera Barat

http://www.yukpegi.com/wp-content/uploads/2014/01/1.Lembah-Harau-Obyek-Wisata-Alam-Bersejarah-di-Payakumbuh.3.jpg

Mencoba sensasi wisata ekstrim lain? Anda bisa datang ke Lembah Harau yang berada di Sumatera Barat untuk mencoba olah raga panjat tebing di sini. Kabarnya, lembah ini merupakan surga bagi mereka yang hobi memanjat tebing di Indonesia. Letaknya ada di dekat kota Payakumbuh atau sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Padang. Dengan ketinggian yang mencapai 300 meter dan dikelilingi beberapa bukit ini membuat Lembah Harau sebagai spot panjat tebing yang dilengkapi dengan lukisan nyata dari Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarat, Bukit Tarangtang, dan panorama empat air terjun yang bisa Anda saksikan ketika sudah mencapai puncak tebing.

8. Goa Jomblang, Yogyakarta

https://ajwatiketdanwisata.files.wordpress.com/2013/04/img_20130205122642_51109812cfaa5.jpg

Masih ingin mencoba sensasi ekstrim lainnya? Mari kembali lagi ke Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, dan beranjaklah menuju Goa Jomblang yang merupakan gua tipe collapse doline. Dengan luas mulut gua yang mencapai 50 meter, gua ini cukup menarik dan cenderung berbeda karena jalan masuknya bukan berbentuk horizontal tetapi vertical. Jadi bila Anda ingin melihat pemandangan di dalam gua sekaligus mencoba menantang diri Anda sendiri, cobalah untuk menuruni gua sejauh 20 meter menggunakan teknik tali tunggal.

Lalu, ada apa di dalam gua? Jika biasanya Anda hanya akan menikmati pemandangan stalaktit dan stalakmit saja, maka berbeda halnya dengan pemandangan yang ditawarkan oleh Goa Jomblang bagian dalam. Sesampainya di dalam goa, Anda akan disuguhkan pemandangan hutan yang hijau dengan aneka lumut, paku-pakuan, semak, dan pohon-pohon besar yang tumbuh dengan rapat.


7. Paralayang Matantaimali, Sulawesi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJhClnKPG6Ie8ShI0nfkrH4tTrPtsuPJ4tfvkx16nXO8_dNuvQ2AjlmWFKSBP-qUTPbplr4dMkPyNU6oDSa6-3UEe2dASVfvxV8hK5t8KaI1wrORn2dXxRSAlTUEP0Dc3OcGkJ8c2pcU/s1600/paralayang.jpg

Masih ada lagi sensasi wisata ekstrim yang bisa Anda temui di wilayah Indonesia. Sekarang mari kita terbang menuju Sulawesi, tepatnya menuju Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah atau jaraknya sekitar 30 kilometer dari Kota Palu di sebelah selatan. Apa yang bisa Anda temui di sini?
Wisata ekstrim yang ada di wilayah Matantimali adalah olah raga paralayang yang dikenal sebagai paralayan terbaik di Asia Tenggara. Menariknya, wilayah ini merupakan spot yang bisa digunakan sebagai spot terbang sepanjang tahun meski dengan cuaca tidak menentu. Sambil menguji seberapa kuat adrenalin, Anda akan disuguhui dengan pemandangan Pegunungan Gawalise serta hamparan Lembah Palu. Dari spot ini pula Anda dapat melihat pemandangan Kota Palu 360 derajat.

6. Gunung Semeru, Jawa Timur
 http://smeaker.com/nasional/wp-content/uploads/2015/08/Kisah-Tragis-Pendaki-Gunung-SEMERU-Daniel-Ditemukan-Setelah-Menghilang-Dania-Agustina-Rahman-Meninggal-Dunia.jpg

Butuh wisata alam yang juga menyehatkan raga Anda? Cobalah untuk mendaki Gunung Semeru dan capailah puncak gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini. Selain menyehatkan raga Anda, mendaki dikenal sebagai suatu kegiatan yang berusaha ‘mengeluarkan’ jati diri Anda dan masih didukung dengan kondisi gunung yang aktif sehingga turut menyumbang ekstrimnya wisata alam satu ini. Kawasan gunung ini berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Apa yang akan Anda dapatkan dari puncak gunung selain kesehatan? Tentu saja panorama keindahan karya Tuhan seperti jajaran gunung-gunung lain seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi, dan juga Gunung Widodaren. Berminat untuk mencapai puncak Gunung Semeru? Perhatikan kondisi fisik Anda sebelum mendaki karena perjalan untuk mendaki dan menuruni gunung akan memakan waktu hingga 4 hari. Cukup melelahkan.


5. Mentawai, Sumatera

http://www.ku2h.com/wp-content/uploads/2015/04/Pulau-Sipora-Mentawai.jpg

Kalau dari tadi yang berhubungan dengan pantai dan ombak baru satu destinasi wisata, mungkin Anda belum puas dan memang Anda lebih menyukai tipe wisata alam yang berhubungan dengan laut. Mari kita menuju Kepulauan Mentawai yang terletak di Sumatera Barat. Di sini, ombak yang terbentuk sudah terkenal paling menantang bagi para peselancar. Bahkan, Kepulauan Mentawai dijuluki sebagai Hawaii versi Indonesia. Di sini ada beberapa pantai yang menjadi destinasi para peselancar yang membutuhkan ombak menantang untuk ditaklukan, di antaranya Pantai Nyangnyang, Pantai arang Bajat, Pantai Karoniki, serta Pantai Pananggelat Mainuk.


4. Bungee Jumping, Kuta, Bali

http://www.cuinbali.com/wp-content/uploads/2014/02/IMG_0534.jpg

Ke Bali hanya menikmati pantai? Mungkin Anda perlu menambah wawasan destinasi wisata Anda bila berkunjung ke Bali karena Pulau Dewata ini tidak hanya menyuguhkan keindahan dan keromantisan saja tetapi juga pemacu adrenalin berbalut hiburan yang cukup ekstrim dan cocok bagi Anda yang memang ingin menguji adrenalin Anda. Coba Anda kunjungi Bali Bungy Jumping yang lokasinya berada di kawasan Pantai Seminyak, tepatnya berada di depan Double Six Club. Apa yang bisa Anda dapatkan di sini dengan mengeluarkan kocek sekitar Rp 550.000? Tentu saja ujian adrenalin yang dibungkus dengan kenikmatan dan pelepasan ekspresi dengan kebebasan melompat dari ketinggian 45 meter sembari menikmati pemandangan Pantai Seminyak dan Pantai Kuta.


3. Kerinting di Taman Eden, Green Canyon, Jawa Barat

http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/01/arung-jeram-citarik.jpg

Setelah berkelana ke Bali, kembali lagi yuk ke Pulau Jawa. Karena di wilayah Provinsi Jawa Barat terdapat sebuah konservasi alam bernama Green Canyon. Letaknya dekat dengan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Di sini Anda bisa menikmati wisata alam ekstrim yang disajikan dalam bentuk menaiki Kerinting atau perahu kayu melewati aliran sungai dengan arus kencang dan diapit tebing-tebing tinggi. Sembari adrenalin Anda dinaik-turunkan, Anda bisa menikmati pemandangan stalaktit dan stalagmit juga dengan jernihnya air sungai bak Taman Eden. Merasa tidak mampu menguji adrenalin Anda dengan naik Kerinting? Mari coba alternatif yang lebih ringan yaitu melompat dari tebing di sekeliling sungai yang hanya setinggi 5 meter tanpa adanya batu-batu yang membahayakan atraksi Anda.


2. Kuburan Trunyan, Bangli, Bali

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix5OXHSvFqq0eZspWe5mDxRIKLGH_1oOmbu_V5P5pdHc1YweYi6jsys35bxrHlyxuPwuMzuiFGCBhKL4ty9y37UmaJ2obGAq-pESFo1E-fH8CmL_4gcoeCdT4cVbJgfTD-TBhWO0Mx2rI/s1600/trunyan-bali.jpg

Hampir semua pembahasan wisata ekstrim di atas merupakan kegiatan olah raga yang cukup menantang. Sekarang Anda menginginkan alternatif wisata ekstrim tanpa menguras tenaga begitu banyak? Bali punya jawabannya. Anda bisa merasakan esktrimnya wisata di Kuburan Trunyan, Bangli, Bali. Apa yang ekstrim dari kuburan ini? Anda akan menemukan keunikan kuburan satu ini karena tidak ada jenazah yang dikubur di sini. Sebagai gantinya, Anda akan disuguhi pemandangan tengkorak berserakan di banyak tempat.

Kuburan Trunyan ini merupakan salah satu destinasi wisata esktrim di Bali selain karena tempatnya yang menyuguhkan pemandangan tengkorak, untuk mencapai lokasi ini Anda harus naik perahu dari Dermaga Kedisan dan akan disambut dengan suara gamelan yang berasal dari dekat dermaga kuburan. Tenang saja, suara gamelan itu sungguh dimainkan oleh salah satu dari penjaga kuburan kok.


1. Arung Jeram di Sungai Alas, Aceh Tenggara

http://acehplanet.com/wp-content/uploads/2015/03/Arung-jeram-di-derasnya-arus-sungai-Alas-Kutacane.jpg


Kita sudah sampai Bali dan Sulawesi. Sekarang coba kita kunjungi salah satu objek wisata alam ekstrim yang ada di Sumatera, tepatnya di Sungai Alas, Aceh Tenggara. Di sini kita bisa menikmati wisata alam ekstrim berupa olah raga arung jeram. Arus sungai di sini cukup deras dan dipadu dengan rimbunnya hutan di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser sepanjang waktu Anda memacu adrenalin. Selain arus yang cukup deras, track yang harus Anda lalui cukup berkelok dan jeramnya menantang. Sebagai penyeimbang dan hiburan selama Anda melakukan olah raga ini, Anda akan disuguhi pemandangan berbagai satwa sedang menikmati air sungai untuk mereka minum seperti gajah, rusa, monyet, dan juga burung.

Berbagi Trip | 4 lokasi Wisata Tretes Terpopuler



Air terjun Alap-alap

 


Pergi ke Tretes, jangan lupa untuk menyempatkan diri berlibur ke objek wisata air terjun Alap-alap yang berada tepat di atas air terjun kakek bodo yang masih satu keluarga dengan pegunungan Gunung Arjuno serta Gunung Welirang, jaraknya tidak terlalu jauh dari kedua gunung tersebut. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 m dengan 3 tingkatan. Di bawah air terjun ada kolam yang bisa menampung air dengan luas kurang lebih sekitar 60 m persegi. Untuk sampai ke objek wisata ini, Anda harus berjalan kaki, hati-hati karena jalannya licin dan rawan longsor.



Air Terjun Kakek Bodo

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYlEpxGtSk2-QzZ8W6Tg268mUjbXut-5_oLzgg3XOuOyoDoGJtW5sMy_jmE3M1x2W8CgVXzgeNDqN534x1EYrogCf2I1PdF_CV11kALB08ymYsf8xHWxlTjT7XsCMisdsmZDIkCgdJ-A/s1600/Air+Terjun+Kakek+Bodo.jpg

Air terjun dengan pemandangan cantik ini berada tepat di ketinggian 850 m dpl serta memiliki terjunan air kurang lebih sekitar 40 m. Air terjun cantik ini terletak di kawasan wisata menarik Tretes tepatnya di lereng Gunung Welirang di pegunungan Prigen, Provinsi Jawa Timur. Air terjun ini, diberi nama kakek bodo karena ada sebuah kisah mengenai kakek yang seringkali disebut dengan kakek yang bodoh, dahulu kala ada seorang kakek bodo yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dari keluarga Belanda. Ia memilih untuk keluar dari pekerjaan dan bertapa, sikapnya inilah yang disebut oleh keluarga Belanda sebagai kakek yang bodoh. Tempat ini bisa ditempuh dari Surabaya ke arah malang dengan jarak tempuh sekitar 51 km. Ada fasilitas yang disediakan oleh pengelola, seperti shelter, musholla, warung makanan kecil, taman bermain untuk anak dan kolam renang.



Air Terjun Putuk Truno

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgQb22SU3s7-c1hpOAn8BeIwlnpwwCCwPzFwVd_49BDknn6mN3yz8RMwrnTwhozJHOSgvQtULmVE1EdvN-CkSd-MVBQXr3kLxiidlxbJ7LPINfEuV8P4MSxZVTfNxjVGI3uXuQOfOKylDj/s1600/Putuk+Truno+13a.JPG

Tempat wisata Tretes ini berada tidak jauh dari dua air terjun yang telah disebutkan sebelumnya. Air terjun ini memiliki ketinggian air kurang lebih sekitar 45 m serta berada di kaki gunung Welirang serta gunung Arjuno. Air terjun ini hanya dipisahkan sepanjang 400 m dengan air terjun kakek bodo. Tidak jauh berbeda dengan air terjun lainnya yang ada di Tretes, air terjun ini juga hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, melalui jalan setapak yang sudah dibeton serta dibuatkan undakan sehingga pengunjung lebih mudah untuk sampai ke lokasi air terjun.



Candi jawi


Merupakan bangunan suci yang kabarnya digunakan sebagai tempat penderma Kertanegara, yakni raja terakhir dari kerajaan Singasari. Candi ini memiliki ciri khas arsitektur yang sangat unik, perpaduan dari Hindu dan Budha yang bagian puncaknya berbentuk stupa. Candi ini berada di desa Candiwates, jalan Tretes, Pandaan, yang mana bisa ditempuh dari arah Surabaya selama 40 menit. Tempat wisata Tretes ini termasuk peninggalan sejarah yang sepantasnya dilindungi dan dijaga sehingga keturunan selanjutnya bisa mempelajari dan mengenalnya dengan lebih dekat.

Berbagi Trip | Tempat Wisata Ciwidey

1. KAWAH PUTIH

 

Kawah Putih, merupakan objek wisata alam yang berada di Ciwidey, jika wisatawan berada di pusat kota Bandung pengunjung dapat mengakses lokasi objek wisata ini dengan menempuh jarak sekitar 44 KM. Berada di wilayah Rancabali lengkap dengan pemandangannya yang sudah pasti sangat unik dan indah serta dapat membuat para wisatawan tidak sabar untuk mengunjungi objek wisata ini setelah sampai di rumah. Jika wisatawan berkunjung ke objek wisata ini, wisatawan akan langsung melihat betapa indahnya air di danau yang berwarna putih yang dipadukan dengan bebatuan jenis kapur putih yang menambah eksotisnya pemandangan.

 

Menurut cerita yang narasumbernya adalah penduduk setempat, objek wisata Kawah Putih ini adalah tempat roh-roh nenek moyang berkumpul. Bahkan penduduk setempat juga percaya bahwa puncak dari Kawah Putih ini adalah tempat untuk rapat roh-roh nenek moyang tadi. Serta ada cerita lagi bahwa beberapa penduduk sekitar pernah melihat domba berbulu putih berkeliaran di wilayah Kawah Putih, menurut penduduk sekitar domba-domba itu adalah jelmaan roh-roh nenek moyang.

namun pemandangan indah tadi seolah mengusir setiap bagian mistis di wilayah objek wisata ini, alam yang masih alami, dan tentunya bisa dinikmati sambil bersantai. Untuk paket wisata ciwidey ini tergolong murah yaitu hanya sekitar Rp. 15.000,- per-orangnya, jadi untuk mengajak keluarga untuk berlibur tidak membutuhkan biaya yang mahal jika lokasi objek wisata ini yang jadi tujuannya.

2. KEBUN STRAWBERRY CIWIDEY

 http://bdg.co.id/wp-content/uploads/2014/05/PS-3.png

ingin menikmati keindahan alam sekaligus dapat menikmati hasil alamnya, objek wisata kebun strawberry di Ciwidey ini adalah pilihan yang tepat untuk memenuhi impian para pecinta wisata. Untuk masuk, wisatawan bisa mengakses dengan mudah. Setelah berada di dalam, wisatawan akan langsung disuguhi hamparan tanah yang telah diselimuti tanaman strawberry yang akan menambah cita rasa khas Ciwidey. Wisatawan bisa berkeliling di area perkebunan dengan bebas.

Dan lokasi objek wisata ini bisa difungsikan sebagai objek wisata edukasi, karena pihak yang mengelola lokasi objek wisata ini menyediakan jasa untuk menerangkan ke wisatawan tentang bagaimana langkah-langkah pembibitan dari awal hingga perawatan dengan pupuk serta saat proses masa memanen. Jadi wisatawan sebaiknya juga mengajak anak-anak agar mereka juga bisa belajar tentang ilmu-ilmu atau teknik-teknik dalam berkebun khususnya menanam buah merah nan manis ini.
Wisatawan yang datang ke dalam lokasi objek wisata ini diperkenankan memetik sekaligus memakan buah strawberry sepuasnya saat masih di area objek wisata ini. Jangan takut alih-alih buah strawberry akan mati saat buahnya dipetik, karena tepat setelah pintu masuk terdapat pembelajaran singkat dari pihak objek wisata tentang bagaimana cara memetik buah strawberry dengan benar agar pohonnya masih dapat hidup hingga beberapa kali panen.

Pengunjung akan bisa merasakan sensasi yang luar biasa, menikmati udara yang tergolong masih segar dan sejuk sambil menikmati manisnya strawberry yang telah matang saat berada di pohonnya. Untuk wisatawan yang gemar mengunjungi objek wisata agro atau kebun strawberry Ciwidey, disarankan untuk berkunjung saat buah strawberry telah siap panen, karena buah yang ada telah mencapai ukuran maksimal dan tentunya menambah kelezatan saat kita memakannya.

3. PEMANDIAN CIMANGGU


https://getreadytociwidey.files.wordpress.com/2014/10/pemandian-air-panas-cimanggu.jpg

Pemandian Cimanggu, merupakan salah satu objek wisata alam yang berbasis air, berada tidak jauh dari Kota Bandung, hanya berjarak sekitar 45 KM. Objek wisata pemandian ini dikatakan juga sebagai objek wisata alam, karena memang apa yang ada di dalam area objek wisata ini 80 % adalah apa yang ada di alam atau masih asli kealamiannya. Termasuk airnya yang memiliki suhu hangat namun tetap jernih karena bersumber dari salah satu mata air yang ada di area sekitar.

http://tempatwisatadibandung.info/wp-content/uploads/2015/03/pemandian-air-panas-cimanggu2.jpg

Objek wisata pemandian ini sangat cocok untuk orang-orang yang memang sangat sibuk dalam menjalani rutinitas, seperti orang-orang yang hidup di daerah perkotaan. Wisatawan yang mengunjungi objek wisata ini jugadapat mengajak seluruh keluarga karena manfaat dari air di dalam objek wisata ini sangatlah banyak, salah satunya adalah mempercepat penyembuhan penyakit kulit (gatal-gatal), serta juga dapat merelaksasi tubuh agar otot-otot yang telah menegang dapat meregang kembali. Ketika kita berendam, kita akan bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan juga.

Pemandangan yang disebut indah disini adalah hamparan perkebunan teh yang menghijau menyejukkan mata. Ketika kita berendam dalam air yang hangat, udara dingin serta sejuk akan terus menyelimuti atmosfer Ciwidey, faktor itu karena banyaknya oksigen yang tercipta berkat banyaknya area perkebunan yang memiliki banyak sekali tumbuhan. Sembari berendam kita bisa mengabadikan momen-momen yang seru di dalam objek wisata ini. Disarankan untuk memakai kamera yang berspesifikasi tinggi karena sayang jika pemandangan yang sangat indah ini diabadikan dengan kualitas rendah.

Dan untuk masuk ke dalam objek wisata ini tidak diperlukan biaya yang banyak untuk masuk ke dalam objek wisata ini. Selain udara yang sejuk, air yang hangat, pemandangan yang indah, objek wisata ini juga memiliki beberapa kuliner khas daerah setempat, baik itu makanan ataupun minuman. Saat berada di area objek wisata ini kita dapat mencicipi kuliner khas itu hanya dengan merogoh saku tidak terlalu dalam, karena harga yang ditawarkan juga tidak mahal karena kuliner yang diual adalah hasil dari olahan penduduk setempat.

Berbagi Trip | Pantai Iboih

Pantai Iboih


Pantai Iboih (baca:Iboh) merupakan salah satu dari beberapa pantai yang menjadi primadona di kalangan komunitas backpacker di Pulau Weh. Pantai ini menjadi salah satu tujuan para pelancong dari berbagai belahan dunia. Tidak mengherankan jika saat kita berkunjung ke pantai ini maka didominasi oleh wisatawan mancanegara yang menetap hingga berminggu-minggu.

Pantai Iboih sebenarnya bernama resmi “Teupin Layeu”, tetapi lebih dikenal dengan nama Pantai Iboih. Pantai Iboih menawarkan segala keindahan bawah laut yang bisa kita nikmati bahkan tanpa harus berenang sekalipun. Tak sedikit wisatawan yang menyatakan keindahan Pantai Iboih, hutan lindung Iboih memiliki garis pantai yang menawan dengan pasir berwarna keemasan dan batuan besar bersusun. Tidak berlebihan jika hutan lindung ini digambarkan sebagai taman firdaus, karena bagi sebagian wisatawan, inilah gambaran taman “bermain” yang sesungguhnya. Dasar lautan yang dangkal memancarkan hijau kebiruan, bahkan menyorotkan kedamaian. Lengkung pesisirnya seperti bibir tersenyum menyambut pengelana merasakan kehangatan hutan hujan tropis yang bertahtakan kekayaan flora dan fauna Indonesia.

Di sini terdapat banyak perahu milik penduduk yang dapat disewa untuk berkeliling pulau atau untuk sekedar melihat titik-titik untuk menerawang keindahan bawah laut di sekitar Pulau Rubiah. Perahu yang tersedia secara umum terdiri dari perahu kecil dan perahu besar. Bagi kita yang tidak bisa berenang, perahu besar umumnya dilengkapi jendela kaca yang menghadap ke dasar dan dapat digunakan untuk melihat keindahan bawah laut dari atas kapal. 

Tetapi bagi anda yang ingin snorkling dan diving, anda bisa menyewa alat snorkling cukup dengan harga Rp 40.000 per orang dan peralatan yang dapat digunakan adalah pelampung, master snorkling, dan kaki katak. Bagi anda yang ingin menikmati alam bawah laut lebih leluasa, anda bisa menyewa peralatan diving sekaligus didampingi oleh guide dengan membayar Rp 400.000 per orang atau 25 Euro bagi turis asing.

Iboih hanya berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari Sabang atau dari Pelabuhan Balohan. Ongkos yang harus dikeluarkan sekitar Rp 50.000 atau lebih untuk setiap orang bahkan bisa lebih murah jika bersama-sama dengan wisatawan lain.

Berbagi Trip | Pulau Palambak Besar

Pulau Palambak

 

Pulau Palambak yang terletak di Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam ini memang terletak di tempat yang tersembunyi. Namun justru letaknya yang tersembunyi inilah membuat Pulau Palambak ini menjadi tempat wisata yang spesial. Jumlah bungalow di pulau ini pun terhitung sangat sedikit, mungkin suatu yang memang direncanakan agar Pulau Palmbak ini tetap terjaga kelestariannya

Beberapa bungalow sederhana juga terlihat rapi berjajar. Tidak banyak sih jumlahnya, tapi justru itu yang menjadikan pulau Palambak besar ini spesial. Dengan batasan pengunjung yang diterapkan, mungkin salah satu cara untuk tetap menjaga kelestarian alam di pulau yang banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa ini.

Pulau Palambak ini ada di perairan kecamatan pulau Banyak, Aceh Singkil. Aceh Singkil adalah sebuah kabupaten yang sedang berkembang di provinsi Nanggro Aceh Darusalam. Meskipun kondisi geografisnya termasuk dalam wilayah Aceh, tapi kebanyakan wisatawan menempuh jalur dari kota Medan untuk sampai ke lokasi ini. Satu hal yang membuat orang ingin berkunjung ke pulau yang tidak besar ini adalah pesona alamnya yang memukau. Hamparan pantai pasir putih yang ada seolah membuat kita enggan untuk meninggalkannya. 

Betah rasanya berlama-lama duduk di bawah pohon kelapa sambil menikmati pesona keindahan alam yang tersaji. Banyak sekali aktifitas yang bisa dilakukan dipulau ini. Selain berenang di luasnya laut yang dangkal, bermain kayak juga rasanya seru. Ombak di depan bungallow tidak terlalu besar, jadi cocok untuk bermain air. Selain itu karena perairannya dangkal sehingga dasar laut yang berpasir putih juga terlihat indah.

Jika ingin menikmati pulau, berjalan-jalanlah mengitarinya. Hamparan kebun kelapa yang banyak tumbuh di pulau ini juga terlihat begitu memmesona karena berpadu indah dengan pantai pasir putih yang panjang dan bersih.

Sunyi, begitulah yang akan Anda rasakan ketika mengunjungi pulau ini. Hiruk pikuk kota besar yang menyita waktu dan melelahkan seolah sirna tergantikan dengan panorama alam yang indah dan memukau. Nikmatilah masa-masa liburan seperti ini untuk sedikit melonggarkan urat syaraf yang tegang akibat rutinitas kota besar yang terkadang menjemukan. Jangan lewatkan senja yang tersaji di pulau ini.

Berbagi Trip | Pulau Siladen


Siladen adalah salah satu pulau yang membentuk Taman Nasional Bunaken-Manado, di Provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini seluas 31,25 hektar, namun menyimpan banyak keindahan.
Nama Siladen memiliki arti kandas. Konon kisah sejarah Siladen berasal dari cerita tentang sebuah kapal yang dipergunakan orang Sangier saat sedang berlayar. Kemudian kapal mengalami kecelakaan di tengah laut dan tenggelam. Lokasi tenggelam kapal lalu diberi nama Siladen.
Bagi anda yang mengidamkan suasana pantai yang tenang dengan pemandangan alam cantik, di Pulau Siladenlah tempatnya. Bayangkan saja pulau ini seluruhnya dikelilingi pantai berpasir putih, dengan aneka tumbuhan tropis seperti palem, sagu, serta kelapa.

Memang untuk mencapai ke pulau cantik ini tidak mudah, karena itulah kealamian pulau ini masih terjaga. Pulau Siladen berada di sebelah timur Pulau Bunaken, sekitar 12 km dari pusat Kota Manado.
Anda bisa mengunjungi Pulau Siladen melalui perjalanan laut menggunakan kapal motor selama 45 menit. Tiba di Pulau ini, Anda dapat langsung bersentuhan dengan pantai pasir putih, air yang sangat jernih, merasakan segarnya hembusan angin laut, suara kicauan burung, hingga menyelami keindahan bawah laut Siladen.
Alam bawah laut Pulau Siladen sangat menakjubkan, dengan aneka terumbu karang dan beragam biota laut. Ada dua lokasi menyelam paling potensial yaitu Siladen dan Siladen Utara, dengan kedalaman sekitar 20-50 meter.
Ombak di Pulau Siladen tidak terlalu besar, oleh karena itu bila berkunjung, sempatkanlah untuk berenang dan snorkeling. Anda juga bisa menyaksikan terumbu karang dari atas kapal dengan naik perahu berkaca atau katamaran. Jika ada beruntung, anda akan bertemu sekawanan lumba-lumba yg sedang menari indah dibawah laut.

Berbagi Trip | Edelweis (Anaphalis javanica)

 

Edelweis adalah bunga yang pasti sudah tak asing lagi bagi para penggiat alam bebas mendaki gunung, karena bunga abadi ini saat ini hanya mampu tumbuh dan besar di ketinggian gunung dan memerlukan sinar matahari penuh. Bunga cantik ini memang akrab dengan para pendaki dan mengilhami banyak orang melalui keindahan dan keabadian yang ditampilkannya. Tak heran kalau bunga ini disebut sebagai bunga abadi, karena mekar dalam waktu yang cukup lama.

Anaphalis javanica, yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss) atau Bunga Senduro, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Nusantara.

Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.

Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus , sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah terlihat mengunjunginya.

Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung tiung batu licik Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan Februari hingga Oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini. Dalam batas tertentu dan sepanjang hanya potongan-potongan kecil yang dipetik, tekanan ini dapat ditoleransi. Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tumbuhan ini dinyatakan punah.

 

Sayangnya keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi, terutama populasi yang terletak di jalan-jalan setapak. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa edelweis dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemotongan cabang-cabangnya. Oleh karena itu potongan-potongan itu mungkin dapat dijual kepada pengunjung untuk mengurangi tekanan terhadap populasi liar.

Salah satu tempat terbaik untuk melihat edelweis adalah di Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Pangrango), dan Plawangan Sembalun (Gunung Rinjani).

http://images.detik.com/customthumb/2012/03/16/1025/img_20120316155649_4f6300513d170.jpg?w=600

Berbagi Trip | Pulau Manado Tua dan Gunung berapi bawah Lautnya

 

Secara geografi, Manado Tua terletak di sebelah barat pulau Bunaken. Berbentuk gunung yang menjulang setinggi 655 meter di atas permukaan laut. Di puncaknya terdapat gunung yang tidak berapi. Namun di dasarnya menurut para penyelam pada kedalaman sekitar 150 kaki terdapat gunung berapi yang mengeluarkan gelembung-gelembung udara dan karang lava yang kerap dihiasi sejumlah hiu berukuran besar.

Pulau Manado Tua bisa dicapai dengan kapal motor sekitar satu jam atau berjarak sekitar 10 mil dari Kota Manado. Pulau Manado Tua berbeda dengan pulau-pulau lainya di Taman Nasional Bunaken-Manado. Berbeda karena gunung api tersebut ditumbuhi pepohonan hijau dan rindang. Datarannya berada di dalam air dengan kemiringan 5 sampai 30 meter dan dibelah sebuah dinding karang dengan kedalaman 25 sampai 50 meter ke dasar laut dan sebuah gua besar. Sambangi langsung dan saksikan sendiri bagaimana taman laut ini benar-benar menakjubkan.

 
Pulau Manado Tua selain memiliki taman laut yang sempurna dan kaya biota laut, juga memiliki sejarah berkaitan keberadaan Suku Bowontehu. Menurut catatan sejarah, suku tersebut sudah ada di Pulau Manado Tua sekitar tahun 1623. Dahulu Pulau Manado Tua dihuni oleh Suku Bowontehu. Pulau tersebut dikenal sebagai Manarow dan merupakan orang-orang dari Etnis Sangir Tua.
Pulau ini memiliki sekitar 3.200 jiwa penduduk dan sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Masyarakat Manado Tua telah aktif melestarikan terumbu yang rusak dengan bantuan dari pemerintah setempat.
Terumbu karang di sini bisa menjadi tempat berlindung ikan-ikan kecil dari para predator. Nusantara Diving Club yang diselenggarakan pada 1985 bertujuan untuk mendesak Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan perlindungan dan pelestarian terhadap berbagai biota laut di perairan Manado Tua.
Pulau Manado Tua memiliki iklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 2.000 - 3.000 mm per tahun.
Taman lautnya sendiri dihuni beragam biota laut langka diantaranya dugong, lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias seperti Hippocampus sp, kima raksasa, serta penyu sisik dan penyu hijau. Untuk jenis terumbu karang didominasi oleh jenis Pocilopora sp, Seriaattopora sp, Pachyseris sp, Porites sp, Fungia sp, Herpolitha sp, Holomitra sp, Galaxea sp, Pectinia sp, Lobophyllia sp, Echinopora sp, dan Tubastrea sp.
Selain potensi laut, pulau ini juga memiliki potensi lain seperti hutan lindung, Kubur Raja Mokodokettk, Raja Kokodompis, Raja Wulangkalangi, Pantai Raja (Apeng Datu), Pantai Istana Wakil Raja (Apeng Gugu), Pantai Apeng Salah, Batu Layar (Batu Senggo), Batu Kadera, Batu tempat istirahat (Pangilolong), dan Bua Alo yang sekarang menjadi Ibu Kota Kelurahan Manado Tua Dua yakni Bualo.

Berbagi Trip | TLN Bunaken

 

Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia. mempunyai area dengan luas 75.265 ha. Terdapat 5 pulau yang termasuk dalam taman nasional ini yaitu Pulau Naen, Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, dan Pulau Mantehage beserta anak pulau yang di sekelilingnya. Dan jumlah penduduk yang ada di kelima pulau tersebut sekitar 21.000 orang.

Secara geografis Pulau Bunaken termasuk dalam wilayah perairan “Segi Tiga Emas“. Lebih dari sekitar 3000-an spesies ikan berada di Bunaken. Wilayah “Segi Tiga Emas” adalah jalur perairan laut yang menghubungkan laut Filipina, laut Papua, dan laut Indonesia. Karena kekayaan alam yang berada di Bunaken, organisasi nasional dan internasional non pemerintah saling bekerja sama dalam menjalankan konservasi terumbu karang dan mangrove.

Pemerintah Kota Manado mempunyai gagasan menjadikan Bunaken sebagai obyek wisata bahari dan wisata edukasi, karena pemerintah setempat melihat aktivitas konservasi alam laut di wilayah ini. Maka dari itu kawasan Pulau Bunaken pada 1991 silam, Menteri Kelautan meresmikannya sebagai Taman Laut Nasional Bunaken.

Obyek Wisata
Pada saat wisatawan berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, mereka tidak akan lupa untuk berkunjung ke Taman Laut Nasional Bunaken.

Karena Bunaken merupakan obyek wisata yang paling populer.
Bunaken memiliki luas kurang lebih sekitar  8 km² yang terletak di Teluk Manado. Di sekeliling Bunaken, ada taman laut yang juga bagian Taman Nasional Kelautan Manado Tua.

Bunaken juga merupakan salah satu taman laut yang mempunyai biodiversitas laut tertinggi dunia. Oleh karena itu banyak para wisatawan yang datang berkunjung untuk melakukan aktivitas menyelam di kawasan Bunaken.


Meski luas area mencapai 75.265 ha, lokasi menyelam sangat terbatas, hanya berada di sekitar pantai yang mengitari kelima pulau yang berada di kawasan Taman Laut Nasional Bunaken.

Di Bunaken terdapat 40 lokasi penyelaman yang memiliki beraneka ragam terumbu karang dan ikan laut tropis yang indah. Wisatawan yang melakukan penyelaman di wilayah Bunaken akan disuguhi pemandangan 150 spesies ikan dari sekitar 58 genus ikan dan terumbu karang.

Taman Laut Nasional Bunaken mempunyai 20 dive spot / titik penyelaman dengan berbagai kedalaman yang bervariasi. Dari 20 dive spot, 12 dive spot berada di Pulau Bunaken dan merupakan titik penyelaman yang paling sering dikunjungi oleh penyelam-penyelam baik lokal maupun mancanegara.

Titik penyelaman Bunaken berderet dari tenggara hingga barat laut. Di kawasan ini terdapat dinding karang berukuran raksasa berbentuk vertikal dan melengkung. Dinding ini merupakan sumber makanan bagi ikan-ikan dan penghuni laut lainnya.

Berbagi Trip | Teluk Hijau


http://www.daffatransport.com/j-content/uploads/pulaumerah/Teluk-hijau-finish.jpg

Teluk hijau berlokasi di Kecamatan Pesanggaran tepatnya di desa Sarongan. Berjarak sekitar 90 km arah selatan dari kota Banyuwangi. Untuk menuju pantai ini dari Banyuwangi kita tinggal mengikuti petunjuk arah menuju Pesanggaran-Sarongan-Sukamade yang masih satu jalur dengan rute menuju pantai sukamade Taman Nasional Merubetiri.

Teluk Hijau memiliki keunikan pasir putih yang halus dan mudah melekat di kulit. Teluk yang memiliki panorama air laut berwarna hijau dengan hamparan pasir putih dan air terjun setinggi 8 meter. Diujung barat dan timur juga terdapat batuan karang. 


Memiliki air laut yang jernih dan berwarna kehijauan dan suasana yang asri membuat siapapun yang melihatnya merasa kagum. Disini kita bisa berenang atau sekedar bermain air dipantainya. Di sisi timur ada sebuah air terjun air tawar dengan debit yang sedang dan biasa dipakai uuntuk membilas badan selepas berenang dipantai.

Akses Ke Lokasi :

Dari Kota Banyuwangi

Dari Kota Banyuwangi menuju ke arah selatan melewati Kabat, Rogojampi, Srono, Cluring, hingga tiba di simpang empat Desa Jajag, kemudian belok kiri. Kemudian pengendara tiba di sebuah simpang empat. Pengendara dapat mengambil arah serong kiri melewati Desa Sambirejo dan Desa Seneporejo kemudian tembus di Pasar Kesilir. Atau mengambil arah lurus (melewati Desa Gambiran, Jembatan Gambiran-Bangorejo, lalu belok kiri arah Pedotan melewati Tugu Tani Gunungsari dan Monumen P. Kusno, kemudian tiba di simpang empat dan belok kanan hingga tiba di persimpangan Pedotan. Setelah itu pengendara bisa memilih mengambil arah kiri melewati Buk Putih hingga tiba di simpang empat Siliragung, atau mengambil arah terus melewati Desa Sukorejo dan Desa Kesilir dan tiba juga di simpang empat Siliragung. Dari simpang Siliragung pengendara dapat mengambil arah serong kiri meewati Kantor Camat Siliragung, Polsek Siliragung, lalu tiba di simpang empat dan belok kanan melewati Jembatan Kalibaru dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar, atau mengambil arah lurus melewati Jembatan Siliragung-Sumbermulyo dan Jalan Ahmad Kusnan dan tiba di simpang empat Pasar Sanggar. Jika pengendara dari simpang empat Siliragung mengambil arah lurus, tiba di Persimpangan Penyu dapat langsung belok kanan tanpa melewati Pasar Sanggar, melewati jalur ini akan bertemu di satu titik (Kantor Desa Sumbermulyo) dengan pengendara dari arah Pasar Sanggar. Dari Kantor Desa Sumbermulyo belok kiri menuju Desa Sumberagung. Setelah itu pengendara tiba di Persimpangan Pancer, ambil arah lurus melewati jalur Gunung Gamping dan Perkebunan Sungailembu. Dari sini kondisi jalan masih baik hingga tiba di makam Sungailembu dimana sebelumnya pengendara belok kiri di Persimpangan Pabrik. Dari makam jalan lurus hingga tiba di Persimpangan Kandangan. Dari sana, pengendara dapat mengambil arah kiri melewati pemukiman warga di Desa Kandangan dan jembatan kayu Kandangan-Sarongan atau mengambil arah lurus melewati Afdeling Sumberbopong Sungailembu dan Perkebunan Sumberjambe. Kedua jalur ini akan mengarah ke Terminal/Pasar Sarongan. Dari Pasar pengendara menuju ke arah selatan melewati Gereja Pantekosta, Kantor Desa Sarongan, Dusun Besaran, Dusun Bayuran dan Dusun Rajegwesi dan tiba di pos pemeriksaan dan tiket. Dari pos pengendara dapat mengambil arah serong kiri (melewati Pantai Rajegwesi lalu belok kanan) atau mengambil arah lurus (melewati Perumahan Tsunami) hingga tiba di kawasan parkir kendaraan yang terletak di kawasan Teluk Damai. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki mendaki jalur sepanjang 1 km di bukit kecil di tiba di Pantai Batu. Dari Pantai Batu, Teluk Hijau hanya berjarak sekitar 300 meter. Total perjalanan adalah sekitar 91 km.


Dari Kota Jember

Dari Kota Jember, ambil arah menuju Banyuwangi melewati Kecamatan Pakusari, Mayang dan Silo hingga tiba di Jalur Mrawan (Gumitir) hingga masuk wilayah Kabupaten Banyuwangi. Perjalanan dilanjutkan melewati Kecamatan Kalibaru, Glenmore dan Genteng hingga tiba di Persimpangan Genteng Kulon. Belok kanan melewati Sun East Mall, Desa Yosomulyo dan tiba di simpang empat Desa Jajag lalu belok kanan. Dari sini perjalanan sama halnya seperti dari arah Kota Banyuwangi. Total perjalanan adalah sekitar 106 km.

Dari Pantai Rajegwesi

Dari Pantai Rajegwesi, perjalanan ke Teluk Hijau dapat dilanjutkan dengan menyewa perahu. Dengan ombak pantai selatan Jawa yang terkenal besar, pengunjung biasanya tiba di Teluk Hijau dengan pakaian yang basah.

*Untuk yang suka camping dilokasi ini juga cukup bagus untuk mendirikan tenda.

 Lokasi Parkir:
Untuk kendaraan bisa diparkir di dekat pantai Rajagwesi kemudian berjalan menuju teluk ijo sejauh +/- 2km. Ada juga tempat parkir yang lebih dekat dengan teluk ijo, tp jalan yang akan dilalui berupa jalan yang sangat rusak.

Berbagi Trip | Telaga merdada


Wisata Telaga Merdada Dieng, Telaga Terluas Di Dieng yang Unik, Tempat Wisata Terindah - Dataran Tinggi Dieng yang mencakup wilayah Wonosobo dan Banjarnegara memang bisa dikatakan sebagai surganya wisata alam. Ada berbagai macam keindahan alam yang tersaji di kawasan ini. Ada kawah, telaga, perbukitan bahkan candi dapat anda temui di Kawasan Dieng Plateau. 


Berbagai macam bentang alam ini sebagian disebabkan karena pada dasarnya kawasan Dieng merupakan gunung berapi raksasa, sehingga disana sini banyak ditemui fenomena alam yang berhubungan dengan aktivitas vulkanologi. Termasuk diantaranya adalah telaga warna, yang memiliki kandungan belerang yang tinggi, yang hanya dapat ditemui di kawasan gunung api.

Selain Telaga Warna, di Kawasan wisata Dieng ada juga telaga lain yang tak kalah menariknya, yaitu Telaga Merdada. Telaga Merdada di Dieng merupakan telaga terluas di Kawasan dieng ini. Luas Telaga Merdada adalah 25 hektar dan merupakan sebuah telaga yang banyak memberikan manfaat bagi masyarkat di sekitarnya. 

 https://santigiadventure.files.wordpress.com/2012/08/76071_107428595992121_100001749432397_63439_3594816_n.jpg

Telaga ini difungsikan sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian di sekitarnya serta dijadikan sebagai obyek wisata. Selain itu di telaga ini juga banyak terdapat ikan air tawar, ssehingga di tempat-tempat tertentu terdapat warga yang berusaha memancing di Kawasan wisata Telaga Merdada Dieng ini.

Lokasi Telaga Merdada di Dieng
Wisata Dieng Telaga Merdada ini terletak di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Jangan khawatir, apabila anda sudah sampai di Kawasan Dataran Tinggi Dieng pasti orang akan tahu arah menuju ke wisata ini. Tinggal mengikuti arah yang diberikan kepada anda. Meskipun memang akses jalan untuk menuju Wisata Telaga Merdada ini masih perlu banyak pembenahan, agak leih banyak wisatawan yang berminat berkunjung ke telaga yang indah di Dieng ini.

Keunikan dan Keindahan Telaga Merdada Dieng
Obyek wisata Telaga Merdada memiliki pemandangan yang sangat indah. Telaga di depan mata dengan air yang jernih serta dikelilingi oleh perbukitan yang hijau alami menjadikan suasana di telaga ini tampak asri dan sejuk. Di sekitar telaga dapat anda lihat beberapa lahan pertanian yang sedang dikerjakan warga dan dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam sayuran. Kita tahu bahwa kawasan Dieng ini sangat cocok untuk ditanami berbagai macam sayur seperti wortel, kentang, cabe, termasuk tanaman legendaris Dieng yang sangat terkenal, buah carica.

Wisata Dieng Telaga Merdada memiliki keunikan tersendiri dibanding telaga lainnya. Perhatikan pada bentuk telaga ini.Jika diperhatikan bentuk telaga ini menyerupai sebuah cekungan bekas kaldera letusan gunung berapi yang besar. Kemungkinan awal terbentuknya telaga ini adalah karena aktivitas vulkanologi berupa letusan gunung berapi yang dahsyat di masa lalu, yang kemudian meninggalkan bekas cekungan yang sangat lebar dan menjadi sebuah telaga.

Berbagi Trip | Pulau Nusa Pombo Ambon



http://abdulromli.it.student.pens.ac.id/Maluku/img/pombi.jpg

Pulau Pombo merupakan salah satu pulau cantik yang tak berpenghuni di Ambon, Propinsi Maluku. Pombo berasal dari bahasa Portugis yang mempunyai arti merpati, sehingga Pulau Pombo juga dikenal dengan nama Pulau Merpati.

Di Pulau Pombo ini merupakan habitat bagi hewan endemik Maluku yaitu burung Pombo. Jika dilihat secara geografis, pulau ini berada di tengah-tengah antara Pulau Ambon dan Pulau Haruku, namun secara administratif pulau ini berada di Kecamatan Salahhutu, Kabupaten Maluku Tengah.

https://r3pellent.files.wordpress.com/2015/01/pombo2.jpg Kawasan Pulau Pombo menyimpan kekayaan laut yang mempesona bagi wisatawan. Para wisatawan yang datang ke Pulau Pombo dapat menyelam dan menikmati pesona wisata bawah laut yang sekaligus menjadi cagar alam mini di Kabupaten Maluku Tengah ini. Biota laut yang terdapat di kawasan ini meliputi berbagai jenis ikan, kerang, rumput laut, beragam terumbu karang, dan moluska yang berada dalam lindungan pemerintah seperti kima, lola, bia gengge dan triton trompet. Selain memiliki kekayaan laut yang mempesona, kawasan Pulau Pombo juga telah dijadikan lokasi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan budidaya alam bawah laut.

Air laut di kawasan ini sangat jernih sehingga dasar lautnya pun dapat terlihat. Atol dan rangkaian batu karang besar dan kecil mendominasi kawasan laut di Pulau Pombo. Saat air laut surut, rangkaian batu-batu karang tersebut akan muncul ke permukaan dan membentuk sebuah pemandangan yang mempesona setiap wisatawan yang menyaksikannya.

Akses ke Nusa Pombo 

Dari Kota Ambon menggunakan kendaraan bermotor menuju ke Tulehu dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Dari Tulehu dilanjutkan menggunakan speedboat menuju Pulau Pombo selama sekitar 20 menit perjalanan.

Berbagi Trip | Pantai Liang Surga nya Divers


Pantai di Ambon memang sudah tidak di ragukan lagi keindahannya. Walaupun jumlah kunjungan wisatawan tidak seramai pulau Bali atau Lombok namun alasan inilah yang membuat Ambon ada nilai plusnya. Betapa tidak, keaslian pantai-pantai di Ambon masih sangat terjaga, walaupun masih minim fasilitas, namun tidak sedikitpun mengurangi keindahan pantainya. 

 

Salah satu pantai yang menjadi favorit warga lokal dan wisatawan luar yaitu Pantai Hunimua. Pantai Hunimua lebih dikenal dengan nama Pantai Liang karena pantai ini terletak di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Pantai ini pernah dinobatkan oleh UNDP-PBB sebagai pantai terindah di Indonesia pada tahun 1990 dan selalu menjadi incaran para investor asing.


 Memasuki obyek wisata Pantai Liang, Anda akan disambut oleh pasir putih yang berkilau terkena sinar matahari, seakan menjadi pintu masuk menuju kecantikan gradasi air laut yang biru. Sangat menggoda untuk berenang ataupun sekedar bermain air. Jika Anda hobi fotografi Anda bisa meluapkan hobi Anda di sini karena setiap sudut pantai sangat indah untuk diabadikan. Di pinggiran pantai terdapat pohon-pohon yang rindang, yang bisa Anda manfaatkan untuk beristirahat sejenak. Di pantai ini memang belum banyak tersedia fasilitas olahraga air seperti di Bali atau Lombok. Namun kecantikan alami Pantai Liang tidak kalah dengan pantai-pantai di pulau lainnya.

http://berbagitrip.blogspot.com

Pantai Liang selalu ramai dikunjungi saat liburan tiba. Jadi bagi Anda yang tidak terlalu menyukai keramaian dan ingin menyendiri sebaiknya hindari hari-hari liburan. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Pantai Liang yaitu ketika laut teduh dan tidak berangin, hindari berkunjung ketika musim angin barat atau angin timur karena pada saat itu laut berombak dann membuat pantai keruh. Pilihlah bulan-bulan tenang seperti September-November atau April-Mei jika ingin berkunjung ke Pantai Liang.

http://berbagitrip.blogspot.com

Akses menuju Pantai Liang

 http://berbagitrip.blogspot.com

Pantai Liang terletak 40 km dari pusat Kota Ambon. Anda bisa naik ojek menuju Pantai Liang dengan tarif sekitar Rp. 50.000,- untuk sekali jalan. Jika Anda pergi berombongan dan ingin lebih leluasa, Anda bisa menyewa angkutan umum dengan tarif sekitar Rp 200.000,-. Angkutan umum tersebut bisa menampung hingga 10 orang. Tiket masuk ke Pantai Liang seharga Rp. 15.000,- per orang.

BERBAGI TRIP | Pantai Ora Asli Ambon Bertaraf Dunia



Pantai Ora di Maluku Tengah Salah Satu Destinasi Wisata Terindah Kelas Dunia, Tempat Wisata Terindah - Pantai Ora terletak di Maluku Tengah tepatnya di Desa Saleman, Kecamatan Seram Utara, dan merupakan salah satu Pantai terindah yang tidak kalah dengan pantai - pantai lainnya, bahkan Pantai Ora ini disejajarkan dengan pantai yang ada di filipina yaitu pantai Boracay dan Pantai Pantai Bora-bora yang ada di Samudera Pasifik. Di Pantai Ora memiliki sebuah resort yang sangat terkenal yaitu Ora Beach Resort dengan 6 buah cottage yang secara keseluruhan terbuat dari kayu dan beratapkan jerami, Cottage tersebut berdiri diatas air laut yang sangat jernih sehigga sangat menarik untuk dijadikan tempat bermalam anda. yang lebih menawan lagi dari Ora Beach Reesort ini adalah memiliki latar belakang Perbukitan yang sangat Hijau alami, sehingga Pesona Keindahan dari Pantai Ora ini begitu Fantastis.


Tempat Wisata Pantai Ora sangat dikenal oleh wisatawan Asing maupun Domestik, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan ketenangan dan jauh dari Hiruk Pikuk Kesemrawutan Kota, bahkan Ora Beach Resort juga dikenal sebagai salah satu tempat untuk berbulan madu terindah bagi pasangan Pengantin baru. harga untuk meyewa Cottage yang ada di Ora Beach Resort ini berkisar antara 1 juta sampai 1,5 juta perhari, tetapi walaupun anda membayar dengan harga yang terbilang cukup tinggi ini, anda akan disuguhkan dengan sebuah Keindahan yang belum pernah anda Lihat sebelumnya.


Pesona lainnya yang dapat anda temukan di Obyek Wisata Pantai Ora adalah pada saat anda berenang, diving, atau snorkling, anda akan disuguhkan dengan aneka kehidupan biota laut dan juga terumbu karang yang berwarna warni dan sangat indah, beberapa spesies ikan disini pun turut memberi warna keindahan alam bawah laut di pantai Ora ini. walaupun anda tidak sedang berada didalam air pun, ikan dan koral yang ada di Pantai Ora ini pu akan terlihat dengan Jelas. benar - benar suatu pemandangan yang menakjubkan Guys. Terlebih lagi apabila cuaca disekitar Destinasi Wisata Pantai Ora ini cerah, pemandangan yang akan anda lihat pun akan semakin indah, bahkan pada malam hari anda masih dapat menyaksikan keindahan Pantai Ora dari segala Sudut.

Siapa yang tidak tergiur berlibur ke pantai Ora Maluku Tengah. Untuk pergi ke sana harus menggunakan pesawat dengan penerbangan selama kurang lebih 3 jam menuju bandar udara patimura Ambon. Tiket pesawat Indonesia bagian timur memang cenderung lebih mahal. Harga rata-rata tiket pesawat Jakarta menuju Ambon adalah 2 juta rupiah bahkan bisa mencapai lebih dari 3 juta rupiah saat masa liburan atau big season datang.

Untuk menuju Kawasan Wisata Pantai Ora anda harus menuju ke Pelabuhan Tulehu dengan menggunakan Kendaraan Umum, kemudian anda dapat menggunakan Kapal Cepat untuk menuju ke pelabuhan Amahai, perjalanan laut tersebut akan memakan waktu kurang lebih sekitar 2 am perjalanan. Setelah anda sampai di pelabuhan Amahai anda kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Sawai yang berada di Kabupaten Maluku tengah, lalu untuk meyeberang ke pantai Ora, anda dapat menyewa Kapal Motor yang telah tersedia disana sebagai sarana transportasi menuju ke pantai Ora selama kurang lebih 10 meit perjalanan. atau bagi anda yang tidak ingin ribet, anda dapat meyewa Mobil yang ada di Bandara Patimura untuk diantarkan langsung menuju Desa Sawai.